TEMPO.CO, Semarang - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin berjanji menggelontorkan anggaran Rp 331 milliar untuk memperhatikan lembaga pendidikan islam.
"Kami sudah memanggil dan mengajak musyawarah pakar hukum tata negara. Bertanya boleh enggak ini dibiayai pemerintah daerah? Alhamdulillah semua sepakat bisa dibiayai pemerintah daerah," ujar Yasin saat menggelar rapat Konsolidasi Pemenangan Ganjar-Yasin DPC PPP se-Solo Raya pada Jumat, 30 Maret 2018.
Baca: Timses Ganjar Pranowo Targetkan Kemenangan Telak di Purbalingga
Yasin berkonsultasi dengan pakar hukum tata negara lantaran selama ini lembaga pendidikan Islam sudah menjadi kewenangan Kementerian Agama. Maka ketika pemerintah provinsi Jateng akan memberikan bantuan harus dicarikan program yang sesuai dan tidak menyalahi ketentuan.
Fokus anggaran tersebut, kata Yasin, untuk kesejahteraan guru madrasah diniyah, Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan pondok pesantren. Program itu akan dimasukkan dalam APBD Pemprov Jateng 2019 atau setelah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur jika terpilih. Yasin mengaku sudah memperhitungkan kekuatan anggaran Pemprov Jateng dan jumlah guru yang akan disejahterakan.
Selain itu, politikus muda PPP itu memikirkan santri-santri dan anak-anak penghafal kitab suci Al Quran atau hafidz. Pihaknya mengatakan sangat mengapresiasi para penghafal Al Quran.
Baca: Pilkada 2018, Taj Yasin: Berjabat Tangan Bisa Menghapus Dosa
"Saya sering mendengar penghargaan untuk siswa beprestasi menonjol di sekolah formal, tapi perhatian untuk penghafal Quran masih kurang. Pada 2109 insya Allah akan kami pikirkan (para hafidz) dan bantu beasiswa," ujar Yasin.
Yasin mengatakan PPP menjadi salah satu partai yang memikirkan pendidikan keagamaan. Ia ingin seluruh kader PPP menjunjung kembali ke masjid waktu maghrib untuk mengaji bersama-sama. Hal itu merupakan salah satu cara mendidik karakter masyarakat Jawa Tengah.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukhan Samsurie mengatakan PPP di Solo Raya siap merapatkan barisan tidak sekedar memenangkan Ganjar-Yasin, tapi juga bertekad melawan black campaign dan kampanye negatifserta berita hoax.
Ia mengajak semua kader dan pimpinan PPP se-Jawa Tengah untuk berusaha memenangkan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan semangat menjaga persaudaraan dan menghargai perbedaan pilihan. "Jangan sampai kemenangan Ganjar-Yasin dinodai dengan cara-cara yang tidak bermartabat dan merusak persatuan bangsa," ujar Masruhan.