TEMPO.CO, Surabaya - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, memperoleh dukungan dari pegiat koperasi di Pilgub Jatim 2018. Pasangan ini dianggap punya komitmen membangun koperasi.
"Kami mendukung Ibu Khofifah kerena jelas beliau orang yang berkomitmen membangun koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan di Indonesia," kata Pelaksana Harian Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Mayjen (Purn) Nahrowi Ramli, di Hotel Gajah Mada, Malang, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca juga: Survei: Pemilih Gerindra dan PKS Lebih Mendukung Khofifah-Emil
Khofifah-Emil dalam sembilan program unggulannya, Nawa Bhakti Satya, telah mencantumkan komitmen untuk membagun ekonomi Jawa Timur melalui koperasi, UMKM, dan ekonomi kerakyatan. Komitmen itu termaktub dalam Nawa Bhakti ketujuh, yakni Jawa Timur Berdaya.
Menurut Nahrowi, Khofifah memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan koperasi, bukan hanya di Jawa Timur, tapi juga di Indonesia. Dia berharap dengan dukungan ini masyarakat bisa memilih pemimpin yang memiliki komitmen untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan seperti Khofifah.
Di hadapan ratusan pelaku usaha dari berbagai organisasi koperasi Indonesia wilayah Jawa Timur yang hadir, Khofifah berjanji akan memberi perlindungan dan penguatan terhadap produk-produk UMKM lokal. Dia ingin produk-produk lokal memiliki posisi tawar yang kuat.
"Koperasi menguatkan seluruh ikhtiar-ikhtiar bagaimana penyejahteraan dan keberdayaan masyarakat, terutama dari UMKM dan pegiat-pegiat koperasi di Jawa Timur," kata Khofifah. Untuk itu, kata dia, pemerintah harus mempunyai komitmen kuat untuk memberi perhatian terhadap produk lokal.
Baca juga: Khofifah dan Gus Ipul Berebut Pengaruh Soekarwo di Pilkada Jatim
Selain menguatkan koperasi, Khofifah juga menyiapkan Pusat Informasi Super Koridor dan Communal Branding. Dengan Pusat Informasi Super Koridor, pihaknya akan menyiapkan pendampingan dari mulai modal, pelatihan manajemen, perluasan marketing digital hingga pendampingan hukum.
Adapun Communal Branding disiapkan sebagai solusi untuk memberi perlindungan hak intelektual produk seni maupun produk industri. "Dua hal ini kalau bisa berjalan akan terjadi pertumbuhan yang lebih cepat dari produktivitas UMKM maupun koperasi di Jawa Timur,” ujarnya.