TEMPO.CO, Banyuwangi - Calon wakil gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengunjungi sentra kerajinan bambu di Desa Gintangan, Banyuwangi, Senin, 26 Maret 2018. Di tempat tersebut, Puti membeberkan harapannya agar UMKM bisa go international.
"Di tiap daerah, saya selalu mengunjungi sentra ekonomi kreatif. Betapa kreatifnya Jatim, dan kami bertekad membawa perajin lokal naik kelas ke level lebih tinggi," ujar Puti di desa yang separo dari 6.700 penduduknya piawai menganyam bambu tersebut.
Baca juga: Puti Guntur Sebut Relawan Jokowi Perkuat Mesin Pemenangan
Puti mengatakan, ada empat syarat agar UMKM kreatif bisa naik kelas, yaitu riset pasar, permodalan, teknologi, dan kualitas SDM. Semua syarat itu telah disiapkan programnya oleh Puti lewat janji kerja "Superstar", kependekan dari Sentra UMKM, Pemberdayaan Industri Kreatif dan Startup.
Dia menjelaskan, riset dibutuhkan untuk tahu tren pasar sehingga perajn memahami desain produk yang diminati konsumen, termasuk tren pasar luar negeri. "Untuk bayar riset pasar itu mahal, UMKM kesulitan. Biar kami yang siapkan," kata Puti.
Untuk permodalan, Puti menyatakan, menyiapkan program pinjaman murah, baik berkonsep konvensional maupun syariah. Terkait teknologi, UMKM perlu difasilitasi agar kerjanya efektif dan efisien. "Ada teknologi tepat guna dengan menggandeng SMK. Kami akan berikan fasilitasi teknologi ini," kata Puti.
Baca juga: Puti Guntur Soekarno Kampanye di Banyuwangi Ditemani Azwar Anas
Adapun SDM kreatif adalah penyangga utamanya. Pelatihan dan beasiswa ekonomi kreatif, kata Puti, menjadi jawabannya. "Seperti di Desa Gintangan ini, anak-anak perajinnya kami siapkan beasiswa kuliah jurusan desain produk. Sehingga bisa mengaplikasikannya ke kerajinan bambu," ujar Puti.