Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Tersangka, Dua Calon Wali Kota Malang Akan Tetap Kampanye

Reporter

image-gnews
Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di ruang kerja Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Malang di Balaikota Malang, Jawa Timur, 9 Agustus 2017. Dari penggeledahan di ruang kerja Wali Kota Malang, Mochamad Anton, penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti dan dokumen penting. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di ruang kerja Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Malang di Balaikota Malang, Jawa Timur, 9 Agustus 2017. Dari penggeledahan di ruang kerja Wali Kota Malang, Mochamad Anton, penyidik KPK menyita sejumlah barang bukti dan dokumen penting. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Dua calon Wali Kota Malang, Mochamad Anton dan Yaqud Ananda Qudban yang dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus suap pembahasan APBDP Kota Malang, menyatakan akan tetap melaksanakan kampanye.

"Kami akan tetap melangsungkan agenda kampanye Pemilihan Wali Kota 2018 dan sosialisasi tetap jalan seperti sebelumnya," kata Yaqud Ananda Qudban usai diperiksa KPK bersama Anton dan sejumlah anggota DPRD Kota Malang di Polresta Malang pada Kamis, 22 Maret 2018.

Baca: Dua Calon Tersangka, Proses Pilkada Malang 2018 Tak Terpengaruh

Anggota DPRD itu mengaku tetap profesional dan akan mengikuti proses hukum sesuai ketentuan. "Tadi materi pertanyaannya masih tetap sama dengan sebelum-sebelumnya dan saya akan ikuti proses hukum yang sedang berjalan," ujarnya.

Senada dengan Yaqud Ananda, calon Wali Kota Malang lainnya, Mochamad Anton mengaku akan mengikuti proses hukum yang berjalan. "Biarkan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata dia.

Calon Wali Kota Malang inkumben itu pun mengaku akan tetap berkampanye juga. "Kampanye jalan terus," kata Anton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Suap Wali Kota Malang, Ini 18 Anggota DPRD yang Jadi Tersangka

Yaqud Ananda dan Anton diperiksa penyidik KPK selama 4,5 jam. Selain keduanya, sejumlah anggota DPRD periode 2014-2019 diperiksa penyidik KPK di lokasi yang sama. Anggota DPRD yang diperiksa itu adalah Een Ambarsari, Teguh Puji Wahyono, Suparno Hadiwibowo, Sulik Lestyowati, Imam Fauzi, dan Abdul Hakim.

KPK juga memeriksa Salamet, Mohan Katelu, Sahrawi, Suprapto, Zainuddin AS, Wiwik Hendri Astuti, Asia Iriani, Imam Ghozali, Mohammad Fadli, dan Rahayu Sugiarti, Hery Subiantono, Sukarno, Heri Pudji Utami, Syamsul Fajrih, Choirul Amri, Abdul Rahman, Sugiarto, dan Afdhal Fauza.

KPK telah menetapkan Anton dan 18 anggota DPRD Kota Malang, termasuk Yaduq Ananda, dalam kasus dugaan korupsi APBDP Kota Malang tahun 2015. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya, dimana KPK telah menjerat mantan Ketua DPRD M Arief Wicaksono dan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kota Malang Jarot Edi Sulistyono. Edi diuga memberikan yang sebesar Rp 700 juta, yang kemudian diberikan kepada Arief. Ia lalu memberikan sebesar Rp 600 juta kepada Anton, selaku Wali Kota Malang, untuk dibagikan kepada 18 anggota DPRD.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

16 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

17 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

27 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

Content creator harus memikirkan dampak dari konten yang dibuat pada audiensnya.


Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

5 September 2021

Coworking space di Kota Malang. Dok. Pemerintah Kota Malang
Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

Pemerintah Kota Malang membangun empat coworking space di setiap kecamatan. Tinggal satu kecamatan yang belum punya.


Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

28 Juni 2021

Wali Kota Malang Sutiaji melihat kartun karya para  kartunis Kota Malang. Tempo/Eko Widianto
Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

Wali Kota Malang Sutiaji melarang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.


Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

13 April 2021

Perajin barongsai membuat kepala naga barongsai menjelang perayaan tahun baru Imlek dan Capgomeh di Bogor, Jawa Barat, 4 Februari 2015. Harga barongsai bervariasi dari harga 1 hingga 3 juta rupiah, tergantung bahan dan kualitasnya. Foto: Lazyra Amadea Hidayat
Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan sejumlah wali kota telah memperlihatkan gerak maju kepemimpinan toleransi.


Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

3 Februari 2021

Wali Kota Malang Periode 2018-2022, Sutiaji meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Senin, 22 April 2019. Sutiaji diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Sekretaris Daerah Kota Malang, Cipto Wiyono, terkait pengembangan kasus dugaan suap APBD Perubahan Kota Malang tahun anggaran 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan hingga saat ini belum mengetahui asal suara dentuman keras yang terjadi semalam.


Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

12 Maret 2020

Kawasan Kayutangan di Kota Malang, Jawa Timur akan menjadi destinasi wisata heritage.  Foto: Antaranews
Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

Pemerintah Kota Malang menata kawasan Kayutangan, Kecamatan Klojen untuk dijadikan destinasi wisata heritage.


Suap DPRD Malang, KPK Periksa Wali Kota

9 April 2019

Tersangka anggota DPRD Malang, Asia Iriani (tengah), menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 28 November 2018. KPK melakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari terhadap 14 orang tersangka anggota DPRD Malang dalam kasus menerima suap terkait pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Suap DPRD Malang, KPK Periksa Wali Kota

KPK memeriksa Wali Kota Malang dalam dugaan siap DPRD Malang.


Malang Sister City dengan Hebron Palestina, Apa yang Sama?

10 Januari 2019

Panorama Kota Batu dengan latar belakang gunung Panderman dan Gunung Kawi di lihat dari atas gunung Banyak, Desa Songgokerto, Batu, Jawa Timur, 4 Juli 2015. Kota Batu merupakan kota di provinsi Jawa Timur yang terletak 15 km sebelah barat Kota Malang dan 98 km sebelah barat daya Kota Surabaya. TEMPO/Aris Novia HIdayat
Malang Sister City dengan Hebron Palestina, Apa yang Sama?

Wali Kota Hebron di Palestina, Tayseer Abu Sneineh kepincut dengan bakwan Malang sebagai salah satu makanan khas Malang.