TEMPO.CO, Wonogiri - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin kian gencar menggalang dukungan Pilkada 2018. Mereka berusaha menggaet suara warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Pada Rabu, 21 Maret 2018, Ganjar berkunjung ke Kabupaten Wonogiri untuk menemui pengurus Muhammadiyah setempat dan para kepala sekolah lembaga pendidikan Muhammadiyah dari TK, SD, SMP dan SMA. Adapun Yasin memilih bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Sunan Gringsing, Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Pilkada 2018, Gus Yasin: Berjabat Tangan Bisa Menghapus Dosa
Di Wonogiri, Ganjar menjanjikan bantuan untuk fasilitas pendidikan dan panti asuhan di daerah agar dapat lebih cepat diakses tanpa harus mengandalkan APBD. "Kalau tempat ibu butuh, saya bisa bantu tidak usah nunggu APBD. Bisa besok pagi," kata Ganjar di Kantor PKU Muhammadiyah, Wonogiri.
Ganjar mengatakan, ada banyak sumber bantuan yang bisa diakses selain APBD. Sumber bantuan alternatif itu diantaranya dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dan zakat aparatur sipil negara Pemerintah Provinsi Jateng yang dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.
"Dana dari zakat ini memang diarahkan untuk bantuan lembaga keagamaan, pendidikan, dan sosial," kata Ganjar.
Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar saat menjawab sejumlah aspirasi yang muncul soal bantuan fasilitas pendidikan dan bantuan untuk panti asuhan yang dikelola Aisyiyah, organisasi sayap perempuan Muhammadiyah.
Di Purbalingga, kunjungan Yasin ke Ponpes Sunan Grinsing menjadi ajang curhat para petani ihwal sulitnya mencari bibit, pupuk, hingga tenaga kerja. Yasin menjanjikan permasalahan bibit subsidi akan ditampung dalam Kartu Tani. Yasin mengakui masih ada beberapa hal yang belum terjangkau oleh Kartu Tani.
Baca juga: Pilkada 2018, Ida Fauziyah Ingin Populerkan Tahu asal Sragen
"Permasalahan subsidi seperti gas melon, mestinya untuk orang yang membutuhkan. Nanti ini diatur di Kartu Tani sesuai kebutuhan petani, seperti pupuk atau bibit," kata Yasin.
Selain berdialog dengan petani, Yasin juga bersilaturahmi dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia Purbalingga di kediaman Kiai Rokhib serta menghadiri Deklarasi Santri Gayeng di Ponpes Darul Falah, Kecamatan Padamara.