TEMPO.CO, Jakarta - Survei Charta Politika Indonesia menunjukan adanya tren penurunan elektabilitas pada pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak di Pilkada Jawa Timur 2018.
"Mereka mengalami penurunan, bulan Januari 2018 angkanya 41,5 persen, menjadi 38,1 persen pada Maret 2018," ujar Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Baca juga: Survei Charta Politika: Gus Ipul - Puti Unggul di Pilkada Jatim
Sebaliknya, rival mereka, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mengalami peningkatan dari 42,6 persen di bulan Januari, menjadi 44,8 persen di bulan Maret.
Saat survei dilakukan, Yunarto menemukan kemantapan memilih di Jawa Timur untuk masing-masing pemilih pasangan calon cukup tinggi, yakni mendekati 70 persen. "Ini agak fanatik pendukungnya," kata Yunarto.
Baca juga:
Artinya, menurut Yunarto, pertarungan antara dua pasangan calon akan berkutat pada pemilih yang belum menentukan pilihan. Saat ini, survei mencatatkan sebanyak 17,1 persen responden masih belum menentukan dukungan akan diarahkan kemana.
Faktor lain yang bisa memengaruhi pilgub Jawa Timur, menurut Yunarto, adalah bagaimana partai politik mengarahkan pendukungnya untuk memilih pasangan calon yang diusungnya.
Saat ini, kata Yunarto, Khofifah diuntungkan dengan topangan Partai Demokrat yang berdasarkan survei cukup sukses mengarahkan pendukungnya untuk juga mendukung mantan Menteri Sosial itu. "Pemilih Partai Demokrat sangat solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil, dengan persentase 70,5 persen," kata Yunarto.
Di kubu lawannya, pemilih PDIP dan PKB sebenarnya mayoritas sudah mendukung pasangan Saifullah-Puti, dengan persentase masing-masing 59,9 persen dan 64,1 persen. Namun, dukungan itu masih belum sesolid Demokrat. Pada dua partai pendukung Saifullah-Puti lainnya, Gerindra dan PKS, dukungan para pemilih partai itu malah mengarah kepada pasangan Khofifah-Emil.
Baca juga: Survei Poltracking, Khofifah-Emil Unggul Tipis Atas Gus Ipul-Puti
Survei Charta Politika Indonesia menemukan elektabilitas Gus Ipul-Puti lebih ungguk dibanding Khofifah-Emil. "Pasangan Khofifah-Emil memperoleh 38,1 persen dan pasangan Saifullah-Puti Guntur memperoleh 44,8 persen," ujar Yunarto.
Survei dilakukan pada 3-8 Maret 2018. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan kuesioner terstruktur terhadap 1.200 responden yang tersebar di 38 Kabupaten/Kota. Adapun metode yang digunakan adalah metode acak bertingkat dengan margin of error sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.