TEMPO.CO, Pamekasan - Tahapan pelaksanaan Pilkada 2018 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mempengaruhi penjualan batik tulis bagi perajin dan pengusaha batik di wilayah itu. Ini disebabkan salah satu dari dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan menggunakan seragam batik.
"Sejak Komisi Pemilihan Umum Pamekasan menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan sebagai peserta pilkada 2018, penjualan batik disini meningkat," ujar salah seorang perajin batik tulis di Dusun Banyumas, Pamekasan, Alwi di Pamekasan, Selasa, 20 Maret 2018.
Baca juga: Survei Pilkada 2018, Gus Ipul-Puti Kalah di 7 Karakter Personal
Alwi mengatakan salah satu pasangan calon tersebut menggunakan seragam batik. Sehingga para tim sukses, pengurus partai politik pendukung juga memesan seragam batik, sesuai dengan seragam yang digunakan pasangan calon tersebut.
Calon yang mengenakan seragam batik itu adalah pasangan Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur). "Jika semuanya menggunakan seragam batik, dampak ekonominya terhadap para perajin batik di Pamekasan ini tentunya akan lebih bagus lagi," ujar Alwi.
Alwi dan para perajin batik lainnya di desa ini menuturkan, pada awal batik diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia, omzet penjualan batik tulis Pamekasan memang meningkat tajam. Pemerintah saat itu menetapkan kebijakan baru, yakni mengharuskan semua abdi negara dan siswa di berbagai lembaga pendidikan menggunakan seragam batik.
Baca juga: Demokrat Dukung JR Saragih untuk Membela Diri
Apalagi dalam setiap kegiatan kenegaraan, diharuskan menggunakan seragam batik dan selalu digelar pameran batik, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun di tingkat nasional. Namun dalam perkembangannya, usaha batik lokal Pamekasan mulai lesu, terutama dengan masuknya batik cat dan batik printing ke pasar lokal Pamekasan dengan harga yang jauh lebih murah.
Kurangnya bantuan promosi dari pemerintah kabupaten juga menjadi salah satu penyebab lesunya pasaran batik tulis lokal Pamekasan. "Adanya pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan yang menggunakan seragam batik tulis lokal Pamekasan ini menjadi angin segar bagi perajin batik tulis lokal Pamekasan disini," ujar Alwi menjelaskan.