TEMPO.CO, SEMARANG - Pasangan calon kepala daerah Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Taj Yasin memberikan pembekalan kepada relawan. Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi menjadi penggagas kegiatan tersebut.
"Kami membentuk relawan Jateng Bergaya yang mengakomodir para masyarakat pendukung Ganjar-Yasin namun dari non kader. Mereka mendukung, namun belum punya wadah organisasi. Jadi kami kumpulkan di sini bersama para kader PDI Perjuangan," kata Politikus PDI P Kota Semarang itu di Gedung Monodhuis Kota Lama, Jumat 16 Maret 2018 malam.
Poin utama yang dilakukan dalam pembekalan adalah mengejawantahkan kinerja Ganjar Pranowo selama memimpin Jateng 4 tahun terakhir. Supriyadi mengatakan, banyak kebijakan Ganjar yang justru diadopsi pemerintah pusat seperti kebijakan pengelolaan jembatan timbang (JT).
BACA: Mbah Moen Pesan Ini ke Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin
"Dulu ada sidak Ganjar yang menggemparkan karena banyak praktik pungutan liar di jembatan timbang. Kalau tidak dimulai dari sana, pasti jalan akan semakin rusak. Adopsi lain dari program Ganjar adalah sistem perekrutan pejabat ASN (Aparatur Sipil Negara) melalui fit and proper tes," terang Supriyadi.
Ganjar yang hadir didampingi Taj Yasin Maemoen berpesan agar relawan bergerak mensosialisasikan programnya yang ia klaim berhasil. Sosialisasi diminta dilakukan dengan bertatap muka langsung atau melalui media sosial.
"Kalau serangan ke kita banyak yang memfitna dan menyebarkan hoax, saya minta jangan diladeni. Jangan diladeni. Ayo kita lawan dengan data, sampaikan apa yang sudah kita lakukan," ujar Ganjar Pranowo.
FITRIA RAHMAWATI