TEMPO.CO, Ternate - Calon Gubernur Maluku Utara Ahmad Hidayat Mus fokus kampanye dan mengabaikan isu mengenai penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya pulang ke Ternate ingin fokus kampanye dan kampanye," katanya sebelum menggelar kampanye di Sidangoli, Kabupaten Halmahera Barat, Kamis, 15 Maret 2018.
Rabu lalu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan telah meneken satu surat perintah penyidikan calon kepala daerah. Namun, Agus belum mengumumkan nama-nama calon kepala daerah tersebut.
Baca juga: Ketua KPK Teken 1 Sprindik Tersangka Calon Kepala Daerah
Ahmad mengatakan banyak janji-janjinya yang akan diwujudkan sehingga lebih berkonsentrasi melakukan kampanye bersama calon wakil gubernur Rivai Umar di sejumlah zona kabupaten/kota yang ditetapkan.
Ia mengatakan pasangan AHM-Rivai ingin membawa Maluku Utara ini lebih baik dan maju. Dia berjanji memfokuskan pembangunan itu di Sidangoli. Sebab wilayah ini pada zaman sebelumnya sudah maju dengan adanya perusahaan kayu.
"Ada teman saya ingin berinvestasi di Malut namun yang ia minta harus di Sidangoli karena ia mau bangun industri pengolahan kelapa," katanya.
Menurut Ahmad, perekonomian masyarakat Malut ini di bawah standar. Warga setempat adalah masyarakat desa yang selalu hidup dalam kemiskinan. Itu sebabnya pasangan AHM-Rivai berkomitmen untuk membangun ekonomi di Maluku Utara ini dari pesisir.
"Doakan kami untuk mendirikan industri di Sidangoli ini. Sidangoli harus masuk pada rancangan wilayah provinsi Malut, Sidangoli ini dulu di zaman Kesultanan menjadi daerah lumbung pangan jadi mari besama-sama kita kembalikan kejayaan itu," kata Ahmad Hidayat Mus.