TEMPO.CO, Medan - Calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada 2018 Sumatera Utara, Sihar Sitorus, mengunjungi pasar tradisional di Kecamatan Aek Nabara, Kabupaten Labuhan Batu, Sabtu, 10 Maret 2018. Dalam kunjungan itu, Sihar sempat diberikan jamu oleh salah seorang penjual di pasar tersebut.
Mendapat jamuan spesial, Sihar segera menyeruput jamu yang disajikan. "Enak banget jamunya. Jamu kemenangan, nih," ujar Sihar.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa Kampanye ke Pabrik Kopi di Sidoarjo
Usai menegak jamu racikan Suparni, 45 tahun, Sihar mengaku merasa lebih segar. Dirinya juga memberikan selempang bertuliskan slogan kemenangan DJOSS.
Ketika ditanya soal jamu yang disajikannya, Suparni mengaku membuatkan jamu yang merupakan campuran temu lawak dan beras kencur. Dirinya pun mengaku senang dan tidak menyangka akan bertemu dengan calon pimpinannya ke depan.
"Senang sekali, enggak nyangka bisa ketemu dan buatkan jamu untuk calon pemimpin," sebut Suparni.
Sementara ketika mengunjungi pedagang lainnya dipasar yang sama, Sihar mendapat banyak keluhan dari masyarakat. Utamanya soal tata kelola pasar yang saat ini dinilai sagat semrawut. "Kesemrawutan dikarenakan ada sejumlah pedagang yang berjualan di jalan raya", keluh salah seorang pedagang bernama Dorlan Malau.
Dorlan menceritakan selain mengakibatkan kesemrawutan, banyaknya pedagang yang berjualan di jalan raya membuat berkurangnya pendapatan pedagang yang memiliki kios di dalam. Sebabnya konsumen lebih suka membeli dagangan di pinggir jalan.
Menurutnya Dorlan, hal tersebut merupakan suatu ketidakadilan. Apalagi pedagang kios di dalam pasar ikut membayar restribusi ke negara dengan biaya 10 juta rupiah per tahun.
Baca juga: ICW Kritik KPK soal Indikasi Korupsi Calon Kepala Daerah
Dorlan dan para pedagang kios di dalam pasar meminta jika Djarot dan Sihar terpilih menjadi pemimpin Sumatera Utara, dapat mengelola pasar secara lebih adil.
"Kami maunya sama-sama mendapat untung. Karena kita sama sama pedagang yang mencari nafkah untuk keluarga," ujar Dorlan.