Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub Papua, Bawaslu Terima Aduan dari Kedua Paslon

Reporter

image-gnews
Suasana pemilihan kepala daerah di Distrik Kurima Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Suasana pemilihan kepala daerah di Distrik Kurima Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Iklan

TEMPO.CO, Jayapura - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua menerima dua aduan dari kuasa hukum dua pasangan calon gubernur Papua berkaitan dengan proses pilgub Papua. Kedua pasangan calon yang melaporkan aduan itu adalah kandidat inkumben Lukas Enembe-Klemen Tinal (LukMen) dan John Wempi Wetipo-Habel Melkias Suwae (Josua).

Anggota Bawaslu Papua Anugrah Pata mengatakan aduan dari pasangan Lukmen berkaitan dengan penetapan pasangan calon gubernur Papua. Kuasa hukum melaporkan pasangan Josua yang diduga mendaftar menggunakan ijazah yang diperoleh dengan cara tidak sah.

Baca: Kondisi Papua Kondusif Paska Penetapan Calon Peserta Pilkada

"Kalau dari kuasa hukum paslon Lukmen sudah kami terima dan buat tanda register pada pekan ini dan sudah sidang pertama di Bawaslu pada Jumat (2 Maret)," kata Anugrah pada Sabtu, 3 Maret 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Empat Wilayah Berkategori Rawan Konflik di Pilkada Papua

Sementara aduan lainnya dari tim kuasa hukum pasangan Josua, kata Anugrah, berkaitan dengan laporan dana awal kampanye paslon Lukmen. "Jadi, tim kuasa hukum Josua ini pertama laporkan soal dana awal kampanye tapi kemudian laporannya ditarik dan dibuat baru dengan aduan dua persoalan, salah satunya yang disebutkan tadi," kata dia.

Pilgub Papua 2018 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu pasangan Lukas Enembe-Klemen Tinal (Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PKPI dan PPP) dan John Wempi Wetipo-Habel Suwae (PDIP, Gerindra dan Perindo). Penetapan paslon di Papua mundur dibandingkan wilayah lainnya karena proses verifikasi calon yang memakan waktu lebih lama. Di antaranya berkaitan dengan ijazah cagub dan cawagub Papua dan verifikasi bukti sebagai warga asli Papua dari majelis Rakyat Papua (MRP).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

11 Februari 2020

Polisi menyapa warga yang melintas saat berpatroli keliling Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu, 12 September 2019. ANTARA/M Risyal Hidayat
Ada PON dan Pilkada 2020, Polri Tak akan Tarik Pasukan di Papua

Mabes Polri mengatakan tak akan tarik pasukan mereka di Papua karena akan ada perhelatan PON dan Pilkada 2020.


Pilkada Susulan di Papua Digelar Sebelum 10 Juli

2 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. TEMPO/Imam Sukamto
Pilkada Susulan di Papua Digelar Sebelum 10 Juli

Keterlambatan Pilkada di Paniai karena ada perselisihan tentang jumlah pasangan calon.


Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

2 Juli 2018

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan berbicara kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Demokrat Nilai PDIP Terburu-buru Soal Kemenangan di Pilkada Papua

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai PDIP terburu-buru mengklaim kemenangan calonnya di Pilkada Papua.


Kapolri Siap Amankan Pilkada di Papua yang Tertunda

1 Juli 2018

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat menerima Penganugerahan Bintang Kartika Eka Paksi Utama dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, 14 Maret 2018. TEMPO/Subekti.
Kapolri Siap Amankan Pilkada di Papua yang Tertunda

Pilkada di Paniai, Papua belum dilaksanakan karena terjadi perbedaan pendapat antara KPU setempat soal paslon bupati Paniai.


Polisi Hilang Pasca-Pilkada Papua, Polda Turunkan 100 Personel

30 Juni 2018

Sejumlah Pemuda Papua yang tergabung dalam Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas umtuk Transparansi dan Independensi  Indonesia (PASTI Indonesia), mendatangi Gedung KPK, Jakarta, 27 September 2016. Dengan menggunakan pakaian khas Papua, mereka mendesak KPK untuk mengusut kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah pejabat yang akan ikut mencalonkan diri pada Pilkada serentak pada 2017 mendatang.  TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Polisi Hilang Pasca-Pilkada Papua, Polda Turunkan 100 Personel

Polda Papua menurunkan seratus personel untuk mencari dua anggotanya yang hilang saat membawa kotak berisi hasil pemungutan suara pilkada Papua.


Polri: Pilkada Susulan di Papua Sudah Kondusif untuk Dilaksanakan

29 Juni 2018

Suasana pemungutan suara sistem noken saat Pilkada serentak di distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua, 9 Desember 2015. Distrik Kurima terletak di perbatasan wilayah kabupaten Jayawijaya . TEMPO/Maria Hasugian
Polri: Pilkada Susulan di Papua Sudah Kondusif untuk Dilaksanakan

Kabupaten Nduga dan Pinaia di Papua harus menunda pelaksanaan pemilihan gubernur Papua dikarenakan masalah keamanan.


KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli

29 Juni 2018

Warga Papua dari suku yang berada di wilayah pegunungan tengah, memasukkan surat suara ke dalam kotak di TPS 21, Kelurahan Imbi, Papua, 9 Juli 2014. TEMPO/Cunding Levi
KPU Harap Pilkada Susulan Papua Bisa Dilaksanakan Sebelum 3 Juli

Situasi keamanan di Kabupaten Nduga, Papua sempat bergejolak pada dua hari menjelang pilkada atau 25 Juni 2018.


Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

28 Juni 2018

Seorang warga pedalaman menggunakan hak pilihnya pada pemilu di TPS Lapangan Kampung Pike, Distrik Pesugi, Jayawijaya, Papua, (9/4). Mereka antusias mencoblos di TPS yang disediakan KPUD. ANTARA/Yudhi Mahatma
Bawa Logistik Pilkada Papua, Kepala Distrik Tewas Diserang KKB

Penyerangan terjadi siang hari saat pemungutan suara di Distrik Torere, Papua, sudah selesai.


Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Papua Boy Rafli Amar. TEMPO/Rully Kesuma
Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.


KPU Langsung Menetapkan DPT Kabupaten Mimika Tanpa DPS

9 April 2018

Ketua KPU Arief Budiman (tengah) bersama Komisioner KPU (dari kiri) Evi Novida Ginitng Manik, Viryan Azis, Wahyu Setiawan, Hasyim Asyari, Pramono Ubaid Tanthowi dan Ilham Saputra, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung KPU, Jakarta, 2 Oktober 2017. KPU akan membuka dimulainya pendaftaran partai politik calon peserta pemilu serentak tahun 2019 selama 14 hari, pada 3 hingga 16 Oktober.TEMPO/Imam Sukamto
KPU Langsung Menetapkan DPT Kabupaten Mimika Tanpa DPS

KPU mengakui proses pengiriman data untuk wilayah Papua mengalami kesulitan.