TEMPO.CO, Bekasi - Setelah mencicipi kursi Wakil Wali Kota Bekasi selama satu periode, Ahmad Syaikhu kini dicalonkan menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 mendampingi Mayjen (purn) Sudrajat. Pengalaman duduk di birokrasi selama lima tahun dianggap sudah cukup untuk naik ke level berikutnya.
Tak hanya pengalaman duduk di eksekutif, pria kelahiran Cirebon, 53 tahun lalu ini juga kaya pengalaman di lembaga legislatif, maupun berorganisasi. Kariernya berawal dari menjadi auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Sumatera Selatan pada 1986. Ahmad Syaikhu lantas terjun ke politik.
Baca juga: Dodi Reza Alex, Modal Prestasi dan Penguasaan Bahasa Asing
Pada 2004, lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara ini terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Belum genap lima tahun duduk di kursi legislatif, pria yang akrab disapa dengan ustad ini mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bekasi didampingi Kamaludin Zaini pada 2008.
Sayangnya, pasangan ini hanya menempati urutan kedua suara terbanyak. Pada pemilu 2009, Syakhu mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Dia terpilih dan duduk menjadi wakil ketua DPRD Jawa Barat periode 2009-2014.
Lagi-lagi, meskipun belum genap duduk menjadi wakil rakyat, Syaikhu kembali mencalonkan diri di Pilkada Bekasi periode 2013-2018. Kali ini, dia digandeng oleh Rahmat Effendi, rivalnya di Pilkada sebelumnya. Pasangan Rahmat-Syakhu menang dengan perolehan suara mencapai 43,87 persen.
Kesuksusan itulah yang mengantarkan bapak enam anak ini dipercaya menjadi Ketua PKS Jawa Barat sejak 2015 silam. Kaya pengalaman juga menjadi salah satu faktor partainya memberikan amanah agar maju di Pilkada Jawa Barat.
"Saya maju karena perintah partai, jadi harus siap," kata Syakhu soal pencalonannya beberapa waktu lalu. Pucuk pimpinan PKS di Jawa Barat digantikan oleh Nur Supriyanto.
Baca juga: Ida Fauziyah, Optimisme Kekuatan Kaum Ibu di Pilkada 2018
Selain duduk di lembaga penyelenggara negara, Syaikhu juga dikenal aktif di bidang sosial. Dia mendirikan Yayasan At Tabiyan dan Yayasan Istiqomah Bina Umat yang bergerak dalam pendidikan agama Islam. Di bidang sosial, Syaikhu aktif di lembaga amil zakat bernama Tabung Amanah Umat, dan menjadi dewan pengawas Yayasan Islamic Center IQRO’ Pondokgede.
Tak hanya itu, meskipun sibuk menjadi Wakil Wali Kota Bekasi, pria yang hobi bersepeda itu juga dipercaya sebagai Ketua Bidang Kerohanian Islam dan Ketua Masjid Kampus Baitul Maal Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK).