Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebar Uang Saat Kampanye, Margiono: Bukan Politik Uang

image-gnews
TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Membagi-bagikan uang pecahan Rp100 ribu pada saat berkampanye bersama calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Pasar Ngemplak, Tulungagung, calon Bupati Tulungagung Margiono mengatakan hal yang dilakukannya bukan praktik politik uang. Menurut Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia non aktif itu yang dilakukannya adalah tindakan wajar sebagai pengganti uang makan dan minum.

"Bukan bagi-bagi uang, itu cuma uang untuk minum saja,” ujar Margiono, Ahad, 25 Februari 2018. Margiono membagi-bagikan uang kepada masyarakat dan anak kecil yang mau berjoget.

Baca:
Kampanye Bareng Khofifah, Calon Bupati Margiono Sebar Uang ...
Pilkada 2018, SBY Pimpin Konsolidasi Pemenangan Margiono ...

Margiono menjelaskan nilai uang yang diberikan kepada warga terlalu kecil untuk disebut praktik politik uang atau money politic. “Yang tidak boleh itu kan bagi duit dalam pengertian untuk money politic." Ia bahkan mengajak warga Tulungagung yang mampu untuk selalu berbagi kepada masyarakat kecil.

Kedatangan Khofifah dan Margiono mengejutkan para pedagang dan pengunjung pasar. Apalagi tim pemenangan salah satu peserta Pilkada 2018 itu juga menyiapkan hiburan musik untuk mengiringi senam pagi. “Kami ke sini untuk mengetahui kebutuhan para pedagang,” kata Khofifah.

Artis yang juga politikus Partai Demokrat Venna Melinda turut mendampingi mereka. Venna mengajak masyarakat Tulungagung memenangkan Khofifah Indar Parawansa dan Margiono. Kehadiran Venna menarik perhatian masyarakat di sekitar Pasar Ngemplak hingga sempat memicu kemacetan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan Politisasi ...
Kata Eep, Politik Uang Semakin Tak Laku di Pilkada 2018

Di sela orasi yang diselingi musik dangdut koplo bersama dua penyanyi, Margiono ikut berjoget. Beberapa kali ini terlihat membagi-bagikan uang kepada masyarakat. Pembagian uang itu mengundang keriuhan warga, mereka berebut mendekati Margiono.

Aksi bagi-bagi uang itu terus berlanjut hingga Margiono turun panggung. Ia berjalan menyusul Khofifah ke dalam pasar dan terus membagi-bagikan uang pecahan yang sama. Namun kali ini dia memberi syarat agar setiap pecahan Rp100 ribu dibagi-bagi.

Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tulungagung Endro Sunarko mengaku sudah menerima laporan soal itu. Bahkan saat acara kampanye berlangsung, dia bersama anggotanya turut berada di lokasi. Namun karena tidak melihat sendiri aksi bagi-bagi uang itu, Endro masih akan mendalami masalah ini. “Saya akan meminjam hasil rekaman rekan-rekan media juga untuk melihat pembagian uang itu.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

27 Juni 2023

Pegadaian dan Pemkab Tulungagung Luncurkan Program The Gade Integrated Farming

Dalam program ini, petani dan peternak mendapat pendampingan di Rumah Produksi Kelompok Usaha Bersama.


KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur


Mantan Ketua PWI Margiono Meninggal, Disebut karena Terpapar Covid-19

1 Februari 2022

Mantan Ketua PWI Pusat Margiono. Foto: Istimewa
Mantan Ketua PWI Margiono Meninggal, Disebut karena Terpapar Covid-19

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S. Depari membenarkan informasi bahwa Margiono meninggal dunia


Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

3 Juni 2019

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Bawa Senjata Api di Masjid, Pria di Tulungagung Ini Ditangkap

Seorang pria ditangkap karena kedapatan membawa senjata api organik dan senjata tajam di Masjid At Taqwa, Tulungagung, Jawa Timur.


Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

2 April 2019

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Napi Terorisme Ridwan Sungkar Bebas, Densus 88 Antar Pulang

Ridwan Sungkar divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 5 Februari 2016 karena dinyatakan terbukti terlibat terorisme.


Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

4 Januari 2019

Presiden Jokowi melihat kemeja batik pilihannya saat mengunjungi Pasar Grosir Setono, Kota Pekalongan, Kamis, 22 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Pantau Harga di Pasar Tulungagung, Jokowi Beli Beras dan Ayam

Presiden Jokowi mengawali kegiatan hari kedua di Jawa Timur dengan mengunjungi Pasar Ngemplak di Kabupaten Tulungagung.


Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

13 Oktober 2018

Petugas melakukan simulasi tata cara pengoperasian alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto
Tulungagung Kucurkan Rp 15 Miliar Untuk Pemilihan Kepala Desa

Pemerintah Tulungagung menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk penyelenggaraan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak pada 2019.


Kepala Dinas Tulungagung Ditangkap KPK setelah Acara Anak Yatim

7 Juni 2018

Polisi berjaga di depan rumah dinas Wali Kota Blitar saat sejumlah penyidik KPK melakukan penggeledahan di Blitar, Jawa Timur, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA
Kepala Dinas Tulungagung Ditangkap KPK setelah Acara Anak Yatim

Saat berjalan meninggalkan pendopo, langkah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Sutrisno dihadang tiga petugas KPK yang sudah menunggunya.


Kantor Kepala Dinas PUPR Tulungagung Disegel KPK, Layanan Normal

7 Juni 2018

Penyidik KPK masuk ke dalam mobil seusai melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, di Blitar, Jawa Timur, Kamis, 7 Juni 2018. ANTARA
Kantor Kepala Dinas PUPR Tulungagung Disegel KPK, Layanan Normal

Kantor yang disegel dalam OTT KPK pada sore hingga Rabu malam, 6 Juni 2018 itu menjadi pembicaraan bisik-bisik pegawai Dinas PUPR Tulungagung.


Disebut Terjaring OTT KPK, Pejabat Bupati Tulungagung Membantah

7 Juni 2018

Ilustrasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Disebut Terjaring OTT KPK, Pejabat Bupati Tulungagung Membantah

Jarianto mengatakan sedang menghadiri santunan kepada anak yatim di pendopo Kabupaten Tulungagung ketika ruang kerja Kepala Dinas PUPR disegel KPK.