TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjatuhkan pilihan pada Uu Ruzhanul Ulum untuk mendampinginya dalam Pilkada 2018 Jawa Barat. Ada alasan mengapa Uu yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan dipilih Ridwan Kamil ketimbang nama lain yang sempat beredar.
Pengalaman Uu mengembangkan program desa, menjadi salah satu alasan Emil alias Ridwan Kamil memilih Uu. "Kombinasi kota-desa yang riil, karena dua-duanya kepala daerah, bisa melengkapi untuk diyakini oleh pemilih," kata Emil pada 6 Januari 2018.
Baca juga: TB Hasanuddin: Mantan Ajudan Presiden Jadi Cagub Jawa Barat
Uu menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya selama dua periode, yaitu periode 2011-2016 dan 2016-2021. Pada periode pertama, Kang Uu, sapaannya, memenangkan pilkada dengan perolehan suara tertinggi sebesar 32,3 persen, mengalahkan tiga pasangan calon lain dari partai dan empat pasangan calon dari independen. Pada periode kedua, ia menang secara aklamasi.
Sebagai putra daerah, karier politik Uu di Tasikmalaya cukup moncer. Sejak bergabung dengan PPP pada 1987, Uu bisa menjabat posisi strategis. Ia telah tiga kali menjabat sebagai anggota DPRD sejak 1999. Bahkan Uu sempat menjadi Ketua DPRD Tasikmalaya saat kali kedua menjadi anggota DPRD.
Saat menjadi bupati, Uu memperoleh sejumlah perhargaan. Di antaranya penghargaan dalam pencapaian target perekaman e-KTP lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan, dan penghargaan dari Menteri Pertanian atas peran aktifnya dalam peningkatan pembangunan di bidang pertanian serta peningkatan produksi gabah pada 2014.
Namun Uu juga pernah tersangkut kasus. Pada 2013, Uu dan wakilnya, Ade Sugianto pernah dilaporkan ke polisi lantaran disebut menghabiskan biaya Rp 902 juta dalam sehari untuk melakukan perjalanan dinas.
Laporan soal perjalanan dinas ini berpegang pada Laporan Hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2012. Lembaga negara itu merekomendasikan keduanya menyetorkan kembali uang perjalanan dinas yang sudah diterima ke kas daerah.
"Kami akan lebih cepat mengembalikan," kata Uu saat itu. Namun kasus itu belum jelas akhirnya, juga tak membuat karir politik Uu mandek.
Baca juga: Deddy Mizwar: Dari Jenderal, Capres, hingga Cagub Jawa Barat
Kini Uu siap berlaga di pilgub Jabar 2018. Ia berencana membawa program gerakan membangun desa (Gerbang Desa) untuk Jawa Barat. "Program gerbang desa akan dibawa ke Jawa Barat karena sejumlah kabupaten pembangunan belum merata," kata dia. Uu ingin mengucurkan dana bantuan Rp 200 milyar per tahun bagi setiap kabupaten dan kota.
Pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul atau pasangan Rindu, didukung oleh empat partai, yaitu PPP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Pasangan nomor urut 1 ini menggunakan jargon Jabar Juara.