Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada 2018, Calon Inkumben Janjikan Asuransi 500 Ribu Ekor Sapi

image-gnews
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau (dari kiri) Syamsuar-Edy Nasution, Lukman Edy-Hardiyanto, Firdaus-Rusli dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, foto bersama di Pekanbaru, Riau, 13 Februari 2018. ANTARA/Rony Muharrman
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau (dari kiri) Syamsuar-Edy Nasution, Lukman Edy-Hardiyanto, Firdaus-Rusli dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, foto bersama di Pekanbaru, Riau, 13 Februari 2018. ANTARA/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Calon gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mencanangkan program Riau menuju swasembada daging dalam kampanye pilkada 2018. Calon inkumben ini mengatakan sebanyak 500 ribu ekor sapi para peternak bakal diberikan asuransi melalui anggaran pembangunan belanja daerah.

"Saat ini program asuransi tersebut sudah berjalan dari dana APBN. Tapi 2018 tahun terakhir. Tahun depan kami lanjutkan pembiayaan asuransi ini menggunakan dana APBD Riau," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman, Kamis, 22 Februari 2018.

Baca juga: Pilkada 2018, Lukman Edy Janji Hapus Budaya Belah Semangka

Bila mengikuti pola yang lama, kata Andi, asuransi ini diberlakukan untuk setiap anak sapi yang baru lahir. Seekor sapi dikenakan asuransi Rp 146.000. Dari nilai tadi, peternak mendapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp 106.000. Sementara petani hanya membayar Rp 40.000 ribu.

Dengan asuransi ini, Andi menambahkan, setiap sapi yang mati karena sakit maupun karena kecelakaan mendapat ganti rugi Rp 10 juta. "Dengan pola ini, peternak tetap bisa mencari atau mengembangbiakkan sapi. Mereka tak perlu sedih dan bingung ketika sapi yang sudah dipeliharanya mati," jelas Andi Rachman. 

Menurut Andi, dari data yang ada, saat ini angka kelahiran sapi di Riau baru sekitar 60 ribu ekor per tahun. Jika terpilih memimpin Riau periode kedua 2019-2024, kata Andi, dirinya berkomitmen meningkatkan angka kelahiran sapi hingga 100 ribu per tahun. Sehingga dalam lima tahun akan ada 500 ribu ekor anak sapi yang diasuransikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan Indragiri Hulu merupakan salah satu lumbung ternak sapi di Riau. Sehingga menjadi salah satu pemasok kebutuhan daging di Riau. Untuk swasembada, setidaknya dibutuhkan sekitar 500 ribu ekor populasi dasar sapi. Sedangkan saat ini, populasi sapi di Riau hanya sekitar 245 ribu ekor sapi. 

"Nah potensinya masih sangat besar di Riau untuk dikembangkan. Banyak yang bisa lakukan untuk menuju swasembada daging tadi," ujarnya.

Baca juga: Syamsuar - Edy Nasution Menjadi Pendaftar Pertama Pilgub Riau

Kepala Desa Sei Beras Beras Kecamatan Indragiri Hulu, Slamet Raharjo, berharap Andi Rachman bisa terpilih dua periode dan mewujudkan program tersebut.

"Kami di desa ini percaya dengan apa yang dikatakan pak Andi. Karena program pengembangan peternakan sapi sebelumnya juga sudah dilakukan di daerah kami. Jadi tinggal lanjutkan saja," kata Slamet. "Kalau bertukar pemimpinnya belum tentu konsepnya sama untuk para peternak seperti kami," dia melanjutkan.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manuver Merebut Suara NU

21 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

22 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

23 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

25 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

25 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

30 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

44 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

Khofifah bakal lengser sebagai Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 dan digadang-gadang sebagai salah satucawapres Anies .


Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

51 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan pembangunan madrasah tsanawiyah dan aliyah negeri. Realisasi janji kampanye pilkada lalu.


Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

53 hari lalu

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

Ridwan Kamil sebagai Guberur Jawab Barat akan purnatugas September mendatang. Apakah ia akan maju di Pilgub Jabar atau ke DKI Jakarta?


Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

54 hari lalu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla usai menghadiri acara halal bil halal bersama Wakil Presiden Indonesia ke-11 Boediono di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla memberikan keterangan pers agar semua pihak bersabar terkait keputusan sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang akan segera diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Subekti.
Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

Jusuf Kalla menyamakan posisi Anies seperti Donald Trump yang di berbagai survei menunjukkan posisi landai tapi justru menang pemilu.