Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TB Hasanuddin Jelaskan Rincian Rp 1 Triliun untuk Pesantren

image-gnews
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (kiri) dan Anton Charliyan (kanan) mengepalkan tangan saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO(kiri) dan Anton Charliyan (kanan) mengepalkan tangan saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (kiri) dan Anton Charliyan (kanan) mengepalkan tangan saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO(kiri) dan Anton Charliyan (kanan) mengepalkan tangan saat pengumuman cagub-cawagub PDIP di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, 7 Januari 2018. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat, TB Hasanuddin dan pasangannya menjanjikan dana Rp 1 triliun untuk pesantren. Janji tersebut merupakan program yang dijanjikan calon gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan kepala daerah 2018.

"Pesantren itu berada di wilayah pedesaan dan ini juga menjadi bagian fokus pembangunan di desa. Ini juga menyangkut kualitas pendidikan kita yang masih rata-rata tujuh tahun sekian, artinya baru kelas 2 SMP, baru di atas Papua,
kata TB Hasanuddin saat menghadiri acara MUI se-Jawa Barat di Bandung, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca: Pilgub Jabar, TB Hasanuddin Yakin Didukung Pondok Pesantren

Kata Hasanuddin, fokus perbaikan pesantren diharapkan bisa berimbas kepada pembentukan pendidikan akhlak generasi muda. “Peningkatan kemampuan ustadz dan ustadzah di pesentren ini perlu, karena basic pembentukan sejak jaman dulu, supaya komprehensif harus dengan perbaikan akhlak. Untuk itu kita dorong ke pesantren, sesuai dengan situasi sekarang,” kata dia. Selain sekolah resmi, TB Hasanuddin mengatakan juga menjanjikan akan menggurus madrasah.

Menurut Hasanuddin, dana yang akan diberikan itu salah satunya untuk memberi tambahan penghasilan bagi guru ngaji. Tujuannya mendorong perbaikan kualitas pesantren. "Kita harus bangun pesantren yang berkualiyas, bahkan kami mengusahakan meningkatkan penghasilan tambahan untuk guru ngaji," ujarnya.

Dana itu juga akan digunakan untuk membiayai pembinaan kader ulama yang akan menjadi imam masjid di kecamatan. “Kami akan bekerja sama penuh dengan Majelis Ulama Indonesaia (MUI) Jawa Barat, juga di kabupaten/kota,” kata TB Hasanuddin.

Selain sekolah resmi, TB Hasanuddin mengatakan juga menjanjikan akan menggurus madrasah.

Baca: Pilgub Jabar, TB Hasanuddin Perkenalkan Diri ke Pedagang Pasar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Hasanuddin juga berjanji akan mengaktifkan pos kesehatan pesantren untuk membantu pelayanan Puskesmas. "Saya keliling ke beberapa pesantren, hampir tidak ada lagi di pesantren yang menumbuhkan kemali pos kesehatan pesantren. Ini akan menjadi koneksitas dari layanan kesehatan kepada masyarakat. Dari Poskestren, ke Puskesmas, setelah itu ke rumah sakit daerah," kata dia.

Ia pun menginginkan agar layanan Poskestren terkoneksi dengan biaya perawatan via BPJS Kesehatan. “Uangnya ada. Bisa. Sekarang ini, anggaran Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) itu sekitar Rp 4 triliun untuk Jawa Barat. Kalau dipakai kebutuhan umat, Rp 1 triliun masih logor,” kata Hasanuddin.

Jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, Hasanuddin juga berjanji akan menjadikan MUI sebagia lembaga rujukan untuk dimintai nasihat. Ia juga berjanji nantinya pintu rumahnya akan selalu terbuka untuk ulama. "Saya akan menempatkan MUI menjadi sumber segala sumber buat saya. Saya akan bertanya menurut fatwanya seperti apa," ujarnya.

Dia juga membeberkan janji-janjinya yang lain. Di antaranya, akan menggratiskan biaya pendidikan SMA. “Kami akan mencoba SMA itu digratiskan. Tidak seperti yang sekarang masih ada iuran tambahan,” kata Hasanuddin.

Hasanuddin juga akan membangun sekolah baru, serta penambahan ruang kelas baru. “SMP minimal seribu unit sekolah baru. Uangnya bisa. Dan mungkin tempatnya di tempat yang tanahnya masih murah. Jangan di Bekasi. Itu bisa cukup dengan biaya Rp 3 miliar sampai Rp 4 miliar per bangunan,” kata dia. “Kami juga akan kembangkan ruang kelas baru. Kami targetkan 5 ribu ruang kelas baru. Dengan Rp 120 juta sampai Rp 150 juta, dengan catatan kami harus mau mengontrol setiap rupiah milik rakyat, harus dikembalikan pada rakyat.”

Ia juga bertekad mengurangi jumlah pengangguran. “Di sini, misalnya pengguran 8 persen. Saya ingin di akhir jabatan nanti sudah terpangkas 50 persen. Saya akan pangkas 4 persen saja, karena tidak mungkin (menghapusnya) karena ada pertumbuhan penduduk. Mau tidak mau pengangguran tidak bisa diselesaikan. Dalam 5 tahun, realistis saja, tinggal 4 persen di akhir tahun (jabatan),” tuturnya.

TB Hasanuddin juga tertarik mengembangkan secara luas perikanan air deras yang bisa menjadi penghasilan tambahan bagi petani. “Aliran air bisa dimodifikasi untuk perikanan deras. Dengan 200 meter, bisa membuat 6 jalur. Masa panennya 5 bulan sekali. Hasilnya Rp 7,5 juta, perbulan sama dengan Rp 1,5 juta, itu sama dengan gaji S1 yang mulai bekerja,” kata Hasanuddin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komisi I DPR Nilai Marsyda Tonny Layak Jadi KSAU: Punya Rekam Jejak yang Baik

3 April 2024

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin. Foto: Runi/nr
Komisi I DPR Nilai Marsyda Tonny Layak Jadi KSAU: Punya Rekam Jejak yang Baik

Marsdya Tonny dinilai memiliki rekam jejak yang baik dan layak ditunjuk sebagai KSAU yang baru.


Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

4 September 2018

Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum, dan Emil Dardak berfoto bersama setelah menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, untuk melaporkan hasil pilkada Jawa Barat di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juli 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Ridwan Kamil Dilantik Jadi Gubernur Jawa Barat Besok

Ridwan Kamil bakal dilantik berbarengan dengan kepala daerah dari delapan provinsi lainnya.


Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

8 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kami didampingi istrinya Atalia Praratya (kiri), memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia
Rekapitulasi KPU, Ridwan Kamil Menang Pilgub Jabar 2018

Dalam rekapitulasi KPU Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum mendapat 32,88 persen suara.


Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

8 Juli 2018

Badut menyambut pemilih pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat di Kampung Karnaval Pilkada di RW3 Depok Jaya, Pancoranmas, Kota Depok, Rabu, 27 Juni 2018. Tempo/Imam Hamdi
Polisi Jaga Ketat Rapat KPU Soal Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar

Polisi jaga ketat kantor KPU Jawa Barat yang akan rapat pleno hasil Pilgub Jabar 2018.


Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

8 Juli 2018

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), bergegas seusai menjenguk Pengasuh PP. Al Islah Bondowoso KH  Maksoem yang sedang sakit di RS Delta Surya Sidoarjo, Jawa Timur, 3 Mei 2018. Prabowo Subianto melakukan safari di sejumlah tempat di Jawa Timur selama empat hari. ANTARA/Umarul Faruq
Alasan Prabowo Bakal Gugat Hasil Pilkada Jabar, Jateng dan Jatim

Prabowo menyatakan siap mengambil langkah-langkah untuk menggugat, jika pengumuman menyatakan calon-calon yang diusung partainya kalah di pilkada.


KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

6 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPUD Gelar Rapat Rekapitulasi Suara Pilgub Jabar Ahad Lusa

Sepekan kemudian, KPUD akan kembali menggelar rapat pleno Pilgub Jabar tentang penetapan calon gubernur terpilih.


Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

6 Juli 2018

Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum, dan Emil Dardak berfoto bersama setelah menemui Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, untuk melaporkan hasil pilkada Jawa Barat di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Juli 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.
Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Menang Telak di Kota Bandung

Pasangan Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum meraih sekitar 650 ribu suara.


PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

5 Juli 2018

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaus bertuliskan 2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden. Aksi ini membuat situasi debat publik kedua Pilgub Jabar di Balairung Universitas Indonesia Depok, semakin panas, Senin (14/5). YouTube
PKS: Animo Masyarakat Jawa Barat Ganti Presiden Cukup Besar

Berdasarkan hasil survei internal PKS, isu ganti presiden 2019 sangat populis di kalangan warga Jawa Barat.


Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

3 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil, memeluk pendukungnya sembari menangis setelah memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. ANTARA
Kisah Pengojek Online Promosikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar

Ridwan Kamil dianggap bagus menjadi gubernur.


Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

3 Juli 2018

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kami didampingi istrinya Atalia Praratya (kiri), memberikan keterangan kepada awak media di pusat hitung cepat Rindu di Bandung, Rabu, 27 Juni 2018. TEMPO/Prima Mulia
Ridwan Kamil Beri Hadiah Motor untuk Pengemudi Ojek Pendukungnya

Ridwan Kamil menerima pengemudi ojek online di rumah pemenangan.