TEMPO.CO, Malang - Calon wakil gubernur Jawa Timur Emil Dardak melakukan kampanye Pilkada 2018 dengan mengunjungi sentra industri tempe Sanan Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, 20 Februari 2018. Dia mengatakan keberadaan kedelai masih menjadi kendala bagi industri tempe.
"Tantangan terberat kita untuk mengembangkan industri tempe dan hasil olahannya memang masih terkendala dengan bahan bakunya," kata Emil yang di pilkada Jawa Timur berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, kendala itu karena Indonesia belum mampu swasembada dan masih mengandalkan impor.
Baca juga: Janji Pilkada, Gus Ipul Ingin Perbanyak Modal Usaha Perajin Tas
Emil yang juga Bupati Trenggalek ini mengatakan kini di Trenggalek sudah diupayakan ada varietas kedelai baru yang lebih baik. Harapannya varietas baru tersebut produktivitasnya cukup bagus juga, sehingga ke depan industri tempe di Tanah Air tidak perlu lagi impor dengan skala besar.
Dalam kunjungannya, Emil yang didampingi sang istri Arumi Bachsin itu melihat langsung bagaimana pengolahan kedelai hingga proses pengemasan keripik tempe siap jual.
Sentra Industri Kripik Tempe Sanan saat ini mulai menggunakan bahan bakar biogas dari ratusan ekor ternak sapi di kawasan itu. Menurut Emil, gagasan pemanfaatan biogas ini hal yang biasa karena warga sekitar mulai memanfaatkan kotoran ternak mereka.
Baca juga: Sudirman Said Minta Anies Baswedan Jadi Jurkam di Jawa Tengah
Pemanfaatan biogas untuk industri keripik tempe itu, kata dia, harus ditanggapi dan ditandaklanjuti dengan baik oleh pemerintah. Pemerintah harus membuat jaringan pipa untuk Sentra Industri Keripik Tempe Sanan. "Ini memang kebijakan dari pemerintah kota, namun Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun juga harus terus mendorong upaya tersebut," ujar Emil.