TEMPO.CO, Kendari - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar deklarasi kampanye pilkada damai, Ahad, 18 Februari 2018. Tiga pasangan calon gubernur Sulawesi Tenggara menyatakan siap menang maupun kalah.
"Komitmen kami siap menang dan kalah," ujar Ali Mazi dalam deklarasi yang digelar di pelataran eks MTQ, Kota Kendari.
Deklarasi itu dihadiri tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra, yakni Ali Mazi-Lukman Abunawas, Asrun-Hugua, Rusda Mahmud-Syafei Kahar.
Baca juga: Sudirman Said Ingin Tekan Separuh Angka Kemiskinan di Jateng
Deklarasi diawali dengan pembacaan bersama deklarasi kampanye damai di hadapan para pendukung masing-masing calon. Selanjutnya mereka menandatangani deklarasi yang memuat lima poin, diantaranya politik tanpa hoax, anti politisasi SARA, dan menolak politik uang.
Usai menandatangai deklarasi, para calon menerbangkan merpati dan balon sebagai simbol pilkada damai dan berintegritas. Setelah itu, KPU memberikan kesempatan pada setiap calon untuk menyampaikan orasinya di hadapan para pendukung mereka selama lima menit.
Ali Mazi menyampaikan pihaknya akan menjaga suasana pilgub dengan sejuk dan kondusif. Dirinya pun dengan tegas menyatakan pada pertarungan ini siap bertarung secara adil dan jujur. Mantan gubernur Sultra ke-7 pada periode 2003-2008 itu mengungkapkan pada pilgub 2018, dirinya siap beradu gagasan dan program dengan calon-calon lainya.
Baca juga: Takdir Trah Soekarno di Pusaran Pilkada Jawa Timur
Sementara itu, Asrun menyampaikan keyakinannya bahwa dia akan memenangi pilkada yang berlangsung. Dukungan lima partai besar yakni PAN, PKS, PDIP, Hanura dan Gerindra menjadi dasar keyakinannya.
Calon lain, Rusda Mahmud berpesan agar tim dan pendukungnya tidak menjelek-jelekan calon lain. "Yakinlah nomor tiga calon yang terbaik. Untuk apa menang besar jika masyarakat hidup susah penuh ketakutan, untuk apa menang jika masyarakat menderita, dan untuk apa menang besar kalau pembangunan berjalan biasa saja," ujar Rusda.