TEMPO.CO, Kendari - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulawesi Tenggara mengundi nomor urut pasangan calon pemilihan kepala daerah (pilkada) Sulawesi Tenggara 2018, di Kendari, Selasa malam, 13 Februari 2018. Hasilnya, nomor urut satu didapat pasangan calon Alimazi-Lukman, nomor urut dua Asrun-Hugua, dan nomor urut tiga Rusda- Sjafei.
Ketua KPU Sulawesi Tenggara Hidayatullah melarang pasangan calon menyampaikan visi-misi saat mengambil nomor urut. "Bawaslu meminta KPU tidak memberikan kesempatan pasangan calon menyampaikan visi-misi." Adapun masa kampanye mulai dilaksanakan pada 15 Februari 2018.
Baca: KPU Kendari Coret 8.000 Nama dari Daftar Pemilih...
Pengundian nomor urut dilakukan dalam pleno terbuka yang dihadiri tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur, serta simpatisan masing-masing calon. Pasangan Asrun-Hugua mendapat kesempatan pertama mengambil nomor urut, yang diwakili Hugua. Pasangan Alimazi-Lukman Abunawas diwakili Lukman, dan Rusda-Sjafei diwakili Sjafei Kahar.
Di pilkada Sulawesi Tenggara 2018, pasangan Asrun-Hugua diusung PAN dengan sembilan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, PDIP lima kursi, PKS lima kursi, Gerindra empat kursi, dan Hanura tiga kursi, total 26 kursi.
Baca: Gerindra Dukung Kery-Gusli di Pilkada Konawe, Sulawesi...
Rusda-Sjafei diusung Partai Demokrat enam kursi, PPP dua kursi, dan PKB satu kursi, total sembilan kursi. Pasangan Alimazi-Lukman diusung dua partai, yakni Partai Golkar tujuh kursi dan Partai NasDem tiga kursi, total 10 kursi.