TEMPO.CO, Bandung - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat nomor urut 3 berdasarkan hasil pengundian nomor urut untuk pilkada Jawa Barat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat, di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa malam, 13 Februari 2018.
Sudrajat mengatakan mendapatkan nomor urut 3 menjadi pelecut semangat bagi paslon yang diusung oleh partai koalisi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), itu untuk bisa memenangkan pertarungan di pilgub nanti.
"Kami melihatnya itu adalah nomor yang diberikan oleh Allah SWT, menjadi nomor yang insyaallah menjadikan kita lebih bersemangat dan bisa mencapai kemenangan yang dicita-citakan agar Jabar lebih aman," ujar Sudrajat.
Sementara itu, calon wakil Gubernur yang mendampingi Sudrajat, Ahmad Syaikhu, mengatakan mendapat nomor urut 3 merupakan hal spesial bagi dirinya. Musababnya, kata dia, sebagai kader PKS, Syaikhu berharap bisa hattrick alias PKS bisa memenangkan pilkada Jawa Barat 3 kali berturut-turut.
"Tiga ini nomor PKS dan kita ingin hattrick di Jawa Barat, sebelumnya PKS sudah 2 periode di Jawa Barat dan dengan saya maju sekarang untuk yang ketiga kalinya ini. Insyaallah pembangunan akan kita lanjutkan pada suatu kesempurnaan," ujar Syaikhu.
Entah kebetulan atau tidak, nomor urut 3 pun sama didapat pasangan Cagub-Cawagub Anis Baswedan-Sandiaga Uno di Pilgub DKI Jakarta pada 2017. Dimana, Anis-Sandi diusung oleh koalisi Gerindra, PKS dan PAN. "Maknanya insyaallah kemenangan, di DKI juga kan nomor 3 dan menang, mudah-mudahan ini jadi inspirasi dan kemenangan bagi kita semuanya," ucap Syaikhu.
KPUD Jawa Barat telah resmi melakukan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut keempat pasangan Cagub-Cawagub di pilkada Jawa Barat. Hasilnya, nomor urut 1 didapatkan oleh pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan, nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu, dan nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.