TEMPO.CO, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pencabutan nomor urut untuk keempat pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur di salah satu hotel di Kota Samarinda, Selasa, 13 Februari 2018. Keempatnya membanggakan nomor urut yang mereka dapatkan dari hasil undian pilkada tersebut.
Pasangan calon yang diusung Golkar dan Nasdem, Andi Sofyan Hasdam dan Nusyirwan Ismail mendapatkan nomor urut 1. Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat yang diusung Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan mendapat nomor urut 2. Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang diusung Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional mendapat nomor urut 3. Rusmadi Wongso dan Safaruddin yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura mendapat nomor urut 4.
“Ini (nomor urut 1) sesuai dengan keinginan mayoritas pendukung kami, begitu juga dengan kami,” kata Andi Sofyan Hasdam, usai pencabutan nomor urut undian, Selasa, 13 Februari 2018.
Pasangan Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat tampak paling ekspresif usai mendapatkan nomor urut 2 dalam pilkada 2018. “Nomor 2 ini sudah tidak asing lagi. Saat saya mencalonkan wali kota periode pertama dan kedua, saya selalu nomor 2. Jadi masyarakat sudah tidak asing lagi dengan nomor urut 2,” kata Jaang.
Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi mengaku optimistis dengan hasil pencabutan nomor urut undian. “Angka 3 itu nomor segalanya, angka keramat dan angka kemenangan,” kata Isran Noor.
Mendapatkan nomor urut 4 dalam pilkada, Rusmadi Wongso dan Safaruddin menilai angka itu hal yang baik. “Angka empat itu seperti cara kita dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, 4 pilar. Yakni Pancasila, undang-undang dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Rusmadi.