TEMPO.CO, Tasikmalaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Dedi Mulyadi mengatakan dirinya tidak mempersiapkan secara kampanye secara khusus dalam menghadap pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Bupati Purwakarta itu maju mendampingi calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
"Santai saja, nemui masyarakat dari tempat ke tempat, waktu ke waktu, enggak usah terikat naskah, narasi-narasi kampanye," ujarnya seusai acara Safari Budaya di Lapangan Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis dinihari, 8 Februari 2018.
Baca: Alasan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi Mendaftar ke KPU Naik Kuda Putih
Dedi mengatakan, hingga saat ini tidak pernah berkampanye sosialisasi dirinya. Bahkan sampai nanti pun, kata dia, mungkin dirinya tidak akan berkampanye agar masyarakat memilihnya. "Saya mah jalanin saja, ada tukang suuk (kacang) saya sapa, tukang lotek saya sapa. Persoalan milih terserah mereka," ujarnya.
Dedi dipasangkan dengan Deddy Mizwar maju Pilkada Jawa Barat setelah Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. Sebelumnya, saat Setya Novanto masih menjadi Ketua Umum Golkar, partai berlambang pohon beringin itu memberikan dukungannya kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang maju calon Gubernur Jawa Barat.
"Saya menghormati Kang Demiz (Deddy Mizwar), beliau senior jadi saya wakilnya," ujar Dedi saat di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, 5 Januari 2018.
Baca: Pilgub Jabar, Deddy Mizwar: SBY dan JK Akan Turun Kampanye
Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang maju Pilkada Jawa Barat ini akan bertarung melawan dua pasangan lain, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tubagus Hassanuddin-Anton Charliyan, dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.