TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan keyakinannya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraih suara terbanyak di pilkada 2018 Jawa Timur. Pasangan Khofifah-Emil disebut akan menang meski dengan selisih suara yang tipis.
"Paling kurang, karena persaingan dua kandidat gubernur sangat ketat, unggulnya 3 persen sampai 5 persen," kata Zulkifli seusai deklarasi tekad kemenangan pilkada se-Jawa Timur di GOR Bojonegoro, Rabu, 7 Februari 2018. Deklarasi diikuti kader dan simpatisan PAN dari berbagai wilayah di Jawa Timur.
Baca juga: Pilkada Jatim, Zulkifli Hasan Bersaing dengan Muhaimin Iskandar
Selama beberapa hari terakhir, Zulkifli melakukan safari dan konsolidasi di beberapa wilayah. Konsolidasi itu dilakukan dalam upaya memenangi calon-calon kepala daerah yang diusung PAN di Jawa Timur, termasuk Khofifah-Emil.
Zulkifli mengakui, persaingan di pemilihan gubernur atau pilgub Jawa Timur sangat ketat. Namun, dia optimistis calon PAN akan unggul walaupun dengan angka tipis.
Menurut dia, posisi PAN di Jawa Timur sangat menentukan, karena punya memiliki suara 10 persen. Karena itu PAN punya tanggung jawab yang besar untuk memenangkan Khofifah-Emil di Jawa Timur.
Baca juga: Di Deklarasi Pilkada, Zulkifli Hasan Didukung Jadi Capres 2019
Dalam acara deklarasi tersebut, muncul juga keinginan untuk mendorong Zulkifli sebagai calon presiden 2019. Menanggapi keinginan kader tersebut, Zulkifli mengatakan, kalau ketua umum bisa jadi capres, maka hal itu menjadi kebanggaan bagi kader.
"Kami jalani. Nanti bulan Mei karena AD/ART-nya mengatakan harus ada konvensi. Ini kita lagi bentuk suatu konvensi," katanya.