TEMPO.CO, Jombang – Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali dikabarkan akan menemui Komisi Pemilihan Umum Daerah dan partai pengusung calon Bupati Jombang inkumben, Nyono Suharli Wihandoko, setelah yang bersangkutan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Zainudin dikabarkan bakal mengganti posisi Nyono dengan kader yang tidak bermasalah. Namun, partai-partai pengusung keberatan jika Nyono diganti. Mereka menyatakan tetap mendukung Nyono.
Baca: Pilkada Jombang, Golkar Segera Bicarakan Nyono dengan KPU
Di pilkada Jombang, Nyono yang berpasangan dengan Mohamad Subaidi diusung lima partai, yakni Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (NasDem).
“Kami bersama partai pengusung tak akan goyah dan tetap mencalonkan pasangan Nyono-Subaidi,” kata Ketua PKB Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi saat dihubungi, Selasa, 6 Februaari 2018.
Menurut Mas’ud, sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 78 dan 79, pencalonan seseorang yang berstatus tersangka tidak bisa dibatalkan. “Menurut peraturan tersebut, yang bisa dibatalkan dan diganti adalah karena meninggal dunia, sakit permanen yang bisa mengganggu kinerja, atau terlibat masalah hukum dan sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap,” katanya.
Simak: Kata Wakil Bupati Jombang Soal Korupsi di Kota Santri
Ketua KPU Pusat Arif Budiman maupun Ketua KPU Jawa Timur Eko Sasmito juga sudah menyatakan bahwa sesuai aturan, pencalonan Nyono tak bisa dibatalkan. Subaidi, mengatakan setelah Nyono ditahan KPK, ia akan menjalankan peran bakal calon bupati jika sudah ditetapkan sebagai calon. “Saya akan jalankan mulai dari pengambilan nomor urut, penyampaikan visi dan misi, serta kampanye,” katanya.
Saat ditanya apakah kasus Nyono bernuansa politis, Subaidi menyerahkannya pada publik. “Silakan publik menilai kenapa itu (penangkapan) dilakukan saat seperti ini dan kasusnya itu masih absurd, tapi kami menghormati proses hukum,” ujarnya.
Wakil Ketua Partai Golkar Jombang Suyoto juga menyatakan sesuai kesepakatan dengan partai pengusung, Golkar tetap mencalonkan Nyono. “Sama seperti yang disampaikan parpol pengusung lainnya, kami tetap mencalonkan pasangan Nyono-Subaidi,” katanya.
ISHOMUDDIN