TEMPO.CO, Tulungagung - Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengandalkan pasangannya, Emil Elestianto Dardak, untuk merebut suara pemilih milenial di pilkada 2018 Jawa Timur. Suara pemilih milenial disebutnya mencapai 43 persen dari total potensi pemilih di pilgub Jatim 2018.
"Saya tentu berharap mas Emil bisa memaksimalkan sapaan-sapaan, terutama nanti bersama mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dalam meningkatkan konsolidasi di antara pemilih milenial ini," kata Khofifah usai pembacaan ikrar dukungan oleh ribuan Muslimat NU Tulungagung di Pondok Pesantren Hidayatul Mutabiin, Ngunut, Selasa, 6 Februari 2018.
Baca juga: OTT Bupati Jombang, Khofifah Sebut Dukungan Golkar Tetap Solid
Khofifah menyebut jumlah pemilih milenial dengan rentang usia 27-37 tahun di pilkada Jatim 2018 sekitar 43 persen dari total potensi pemilih yang diperkirakan mencapai 32.408.738 pemilih.
Jumlah itu dinilai signifikan dan menjadi fokus garapan tim pemenangan KIP-Emil (Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak) untuk mendulang suara pemilih rasional.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU ini menyadari bahwa kelompok milenial memilih bukan semata karena kesamaan fase usia, tetapi harus diiringi prestasi dan edukasi.
Baca juga: Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil Bangun Rumah Aspirasi
"Kebetulan mas Emil mendapatkan proses pendidikan yang sangat baik, meraih gelar doktor pada usia 24 tahun," ujar Khofifah. Hal tersebut dianggap akan menjadi inspirasi yang baik bagi anak-anak muda di Jatim untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya.
Jika harapan itu terwujud, dia meyakini, pendidikan generasi muda Jatim akan memiliki daya saing akan semakin tinggi.