Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Cagub dari TNI, KSAD Pastikan TNI Netral di Pilkada 2018

image-gnews
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono (kiri) dan Danjen  Kopassus Mayjen TNI Madsuni meneriakkan yel-yel seusai penyematan Brevet Komando Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. Panglima TNI resmi menjadi warga kehormatan Korps Baret Merah. ANTARA FOTO
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi KSAD Jenderal TNI Mulyono (kiri) dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni meneriakkan yel-yel seusai penyematan Brevet Komando Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung Jakarta, 18 Desember 2017. Panglima TNI resmi menjadi warga kehormatan Korps Baret Merah. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono memastikan anggotanya netral dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018. Meskipun ada calon yang berlatarbelakang TNI.

"Saya jamin tidak ada prajurit saya yang melakukan kampanye gelap, untuk memenangkan salah satu kontestan terutama calon yang dari TNI," kata Mulyono di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Februari 2018.

Baca: Anggota DPR: MoU TNI dan Polri untuk Antisipasi Pilkada 2018

Mulyono mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya calon kepala daerah yang merupakan pejabat aktif maupun purnawirawan TNI. Menurut dia, pencalonan purnawirawan itu sudah sesuai prosedur dan aturan.

Selain itu, Mulyono menjelaskan sudah ada arahan dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar netralitas TNI menajdi harga mati. "Tidak boleh ditawar," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun yang menjadi fokus TNI dalam rangka pilkada, menurut Mulyono, adalah komando kewilayahan dan unsur intelijen TNI membentuk pengawasan netralitas. Mereka, kata dia, sudah memetakan kekuatan para calon yang mengikuti kontestasi pilkada.

Baca: Pengamanan Pilkada 2018, TNI di Bawah Kendali Polri

Selain itu, pemetaan dilakukan di daerah-daerah yang berpotensi menimbulkan kerusuhan. "Ini sudah kita data dan sudah kami petakan, itu semua menjadi langkah antisipasi," kata dia.

Sejumlah figur jenderal aktif dari kesatuan TNI diketahui ikut meramaikan pilkada serentak 2018. Salah satunya adalah Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN untuk maju di Pilkada Sumatera Utara. Edy sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, lalu mengajukan pensiun dini agar dapat menjadi Gubernur Sumut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

9 jam lalu

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers tentang pengamanan KTT Asean ke-43 di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023. Dalam keterangnya, Panglima mengatakan pengamanan udara, laut dan darat dikendalikan dengan baik. Pengamanan dilakukan mulai dari rangkaian kegiatan awal hingga delegasi kembali ke negara masing-masing, sementara, Kapolri minta maaf atas kemacetan yang terjadi akibat dari penutupan jalan di wilayah Senayan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

Wacana perpanjangan masa dinas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dinilai ilegal dan tak ada esensinya.


Hari Batik Nasional, Ribuan Prajurit TNI di Yogyakarta Membatik Pecahkan Rekor MURI

1 hari lalu

Ribuan prajurit TNI gabungan Angkatan Darat, Laut dan Udara membatik massal dalam peringatan Hari Batik Nasional pada Senin, 2 Oktober 2023 di Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Hari Batik Nasional, Ribuan Prajurit TNI di Yogyakarta Membatik Pecahkan Rekor MURI

Aksi membatik gabungan prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara pada Hari Batik Nasional pun berhasil memecahkan rekor MURI.


Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
Sisir Lagi Oksibil, Satgas Damai Cartenz Sebut Total Tembak 5 KKB Pembuat Onar

Satgas Damai Cartenz menembak satu lagi anggota KKB pembuat Onar di Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.


Presiden Jokowi Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Hari Ini

2 hari lalu

Presiden RI Joko Widodo saat berpidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional IV/2023 PDIP di JiExpo Kemayoran, diikuti dari Youtube PDIP Jakarta, Jumat, 29 September 2023. ANTARA/Andi Firdaus
Presiden Jokowi Pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Hari Ini

Presiden Jokowi memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu 1 Oktober 2023.


Prabowo Janji Akan Naikkan Gaji Guru, ASN, TNI, hingga RT jika Terpilih jadi Presiden

2 hari lalu

Prabowo Subianto menghadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 September 2023. Tempo/Nur Khasanah Apriliani
Prabowo Janji Akan Naikkan Gaji Guru, ASN, TNI, hingga RT jika Terpilih jadi Presiden

Menurut Prabowo, sumber dana untuk menaikkan gaji itu bisa dari anggaran yang selama ini bocor seperti dikorupsi, di-markup, penyelunduoan, dan lainny


Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

3 hari lalu

DN Aidit saat memberikan sambutan pada ulang tahun ke-5 Partai Persatuan Sosialis Jerman (Sozialistische Einheitspartei Deutschlands) di Berlin (1958). wikipedia. org
Menjelang G30S 1965: Ahmad Yani Tak Setuju Angkatan Kelima Bentukan DN Aidit, Ada Versi Sukarno

Angkatan Kelima salah pencetus terjadinya Peristiwa G30S 1965? Ternyata ada angkatan kelima versi DN Aidit dan Sukarno.


Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

3 hari lalu

Satgas Damai Cartenz gabungan TNI Polri Klaim Lumpuhkan 4 KKB. Dok. Polri
Satgas Damai Cartenz Sebut Berhasil Tembak 4 KKB Pembuat Onar di Oksibil Papua

4 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang Papua dilumpuhkan oleh Satgas Damai Cartenz.


Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Sosok Luhut Binsar Pandjaitan

4 hari lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Prabowo Subianto Blak-blakan Ungkap Sosok Luhut Binsar Pandjaitan

Prabowo mengungkapkan kedekatan hubungannya dengan Luhut. Begini kata bakal capres di Pemilu 2024 itu.


Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

5 hari lalu

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memberikan ucapan pada HUT yang ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan di Sopo Del Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam perayaan HUT ke-76 itu sekaligus peluncuran buku yang di tulis oleh Peter F. Gonta yang berjudul
Luhut Doakan Prabowo Menang di Pemilu 2024 hingga Cerita Panggilan Gajah

Prabowo Subianto didoakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan agar menang di Pemilu 2024 dan bercerita tentang kedekatannya.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

5 hari lalu

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.