TEMPO.CO, Semarang - Ketua Bidang Politik dan Keamanan nonaktif DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani mengintruksikan seluruh kader untuk kembali memenangkan kandidat yang diusung PDIP bersama partai koalisi dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Bersama Partai Persatuan Pembanguan, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, PDIP kembali mengusung Ganjar Pranowo. Pada Pilgub Jateng 2018 ini, Ganjar dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen.
"Sekarang ini waktunya untuk turun ke lapangan bertemu langsung dengan rakyat, kalau bikin acara jangan yang seremonial karena yang rakyat perlukan itu sentuhan, dirangkul, kalau perlu ya "diuwongke". Ini tahun politik, ingat 27 Juni 2018 itu sudah Pilkada Jateng, kita harus menang," ujarnya di Semarang, Jumat, 2 Februari 2018.
Baca: Pilgub Jateng 2018, PDIP Beli 40 Mobil untuk Satgas Penjaga NKRI
Puan menyampaikan hal itu saat pidato pembukaan dan arahan khusus pada acara "Legislator Summit 2018" yang dihadiri oleh anggota DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Jateng, legislator dari PDIP tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Puan menambahkan, implementasi yang dilalukan seluruh jajaran PDIP secara konkret di lapangan juga penting dalam memenangi Pilgub Jateng 2018. Ia pun mengingatkan bahwa mekanisme pemenangan Pilgub Jateng ini juga untuk jangka panjang, bukan hanya pemenangan pilkada provinsi, kabupaten/kota.
"Saya minta pasangan calon kepala daerah bersinergi dengan partai dan legislatif, manfaatkan legislatif yang ada dan legislatig pun harus juga memanfaatkan calon yang ada," ujar perempuan yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini.
Baca: Pilgub Jateng, Ketua DPD PDIP Gerah Partai Didera Kampanye Hitam
Dalam kesempatan tersebut, Puan meminta agar jadwal kampanye kandidat Pilgub Jateng yang diusung PDIP bersama partai koalisi, benar-benar diperhatikan oleh pihak yang mendapat tugas mengatur hal tersebut agar hasilnya bisa maksimal.
"Saya minta kita disiplin, siapa yang buat jadwal pasangan calon ya orang itulah yang menentukan kemana dengan mempertimbangkan berbagai prioritas. Kalau ada perubahan harus dikomunikasikan dengan calon dan ketua tim sukses," katanya. Prioritas yang dimaksud Puan Maharani adalah berapa jumlah para hadirin yang diundang datang, wilayahnya seperti apa, dan pertimbangan kehadiran.