TEMPO.CO, Jakarta - Empat pasangan bakal calon Kepala Daerah Kota Sukabumi menggelar Deklarasi Damai Pilkada 2018 yang disaksikan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto di Lapangan Merdeka, Jumat, 2 Februari 2018.
"Deklarasi damai di Kota Sukabumi merupakan daerah ketiga di Jabar yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2018, sebelumnya kami telah melaksanakan kegiatan ini di Garut dan Cirebon kemudian dilanjutkan di Kota Bogor," kata Agung Budi Maryoto.
Baca juga: Cerita Sindiran Putri Gus Dur soal Politik Uang di Pilkada 2018
Kegiatan tersebut bertujuan agar masing-masing calon kepala daerah maupun partai pengusung bersepakat agar tidak melakukan aksi-aksi yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dan kenyamanan selama tahapan pilkada ini.
Pihaknya mengapresiasi baik calon maupun relawan, simpatisan, dan kader partai pengusung yang sepakat untuk tidak melakukan kampanye hitam, siap menang siap kalah, tidak mengeluarkan ujaran kebencian dan lain-lain.
Selain itu, deklarasi damai pilkada ini juga untuk mempersiapkan anggotanya dan TNI dalam melakukan pengamanan selama tahapan pilkada hingga penetapan pasangan calon terpilih.
Pihaknya juga mengimbau kepada nitizen atau warga internet agar tidak mengeluarkan ujaran-ujaran kebencian yang menyerang calon maupun partai politik di media sosial. Jika ditemukan maka pihaknya tidak segan melakukan penangkapan dan menjatuhkan sanksi.
Baca juga: Pilkada 2018, Bawaslu Sebut Ada 12 Provinsi Rawan Isu Hoax
"Kami ingin perhelatan pilkada baik pemilihan umum wali-wakil wali kota, bupati-wakil bupati dan gubernur-wakil gubernur di wilayah hukumnya berjalan dengan lancar, aman dan kondusif serta saling menghormati dan menghargai," tambahnya.
Agung mengatakan deklarasi damai ini juga sebagai bentuk kesiapan TNI dan Polri dalam melakukan pengamanan Pilkada 2018 serta melaunching Satuan Triparta TNI Polri Mantap Praja Lodaya 2018.
