TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengklaim Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh senior Golkar Jusuf Kalla akan menjadi juru kampanye dia dan pasangannya Dedi Mulyadi di Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar.
“Pak SBY akan turun, Pak JK juga,” kata Deddy Mizwar pada Tempo selepas mengikuti Salat Khusuf di Masjid Al-Muttaqin kompleks Gedung Sate, Bandung, Rabu, 31 Januari 2018.
Baca juga: Canda Soal Prabowo Cawapres Jokowi Bikin Deddy Mizwar Dicoret
Menurut Deddy Mizwar, mesin partai akan bergerak mendukungnya selama kampanye di Pilgub Jabar. "Kami akan bagi wilayah dengan Demul, sehingga betul-betul efektif," ujarnya.
Kendati demikian, Deddy masih merahasiakan strateginya memenangkan pemilihan gubernur Jawa Barat. “Nanti itu, tunggu saja,” kata dia.
Deddy Mizwar mengatakan, masih menyiapkan detil strategi kampanyenya. “Belum disusun sampai detil, belum. Dan gak boleh dibocorin strategi ini. Yang penting sebanyak-banyaknya ketemu masyarakat,” kata dia.
Adapun Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdi Yuhana mengatakan, pasangan Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliya yang di usung partainya dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018 ragu jika Wakil Presiden Jusuf Kalla akan berkampanye. “Sudah ada pilkada serentak pada 2015 dan 2017, itu belum pernah presiden dan wakil presiden berkampanye. Itu saja gambarannya,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 1 Februari 2018.
Baca juga: Hadang Kampanye Hitam, Deddy Mizwar Bentuk Tim Siber
Abdi mengatakan, kendati Presiden Joko Widodo merupakan kader PDI Perjuangan, partainya sengaja tidak memintanya ikut berkampanye. “Beliau lebih banyak aktivitas yang lebih di utamakan,” kata dia.