TEMPO.CO, Bandung - Calon wakil Ridwan Kamil di pilkada Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, menjenguk KH Umar Basri (Mama Sentiong) di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung, Selasa malam, 30 Januari 2018. Uu merasa prihatin atas peristiwa yang dialami Mama Sentiong.
"Alhamdulillah, tadi malam bisa menyempatkan diri menjenguk Mama Sentiong dan kondisi membaik, tapi masih belum pulih 100 persen, masih terlihat banyak lebam dan memar," kata Uu Ruzhanul Ulum seperti dilansir Antara, Rabu, 31 Januari 2018.
Baca juga: Pilkada 2018, Bawaslu Jabar: 11 Aparatur Sipil Negara Berkasus
Uu mengaku terpanggil menjenguk Mama Sentiong. Dia mengaku prihatin atas peristiwa yang dialami pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu.
Mama Sentiong dianiaya saat berada di dalam masjid seusai shalat subuh, Sabtu, 27 Januari 2018. Dia mengalami luka lebam dan memar pada wajahnya, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Uu mengatakan kedatangannya pada Mama Sentiong adalah bentuk silaturahim dan penghormatan kepada ulama. Dia menolak jika kedatangannya ini dikaitkan dengan keikutsertaannya dalam pemilihan gubernur Jawa Barat 2018.
"Saya sebagai generasi muda yang juga lahir dari lingkungan pondok pesantren, saya diajarkan keluarga saya harus taat ke orang tua, kiai, guru," kata Uu.
Ia menyesalkan kejadian itu dan menilai seharusnya ulama mendapatkan penghormatan dan penjagaan yang baik di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Kapolri Tak Perintahkan Calon dari Polisi Harus Menang Pilkada
Uu juga mendapat cerita yang menunjukkan betapa tingginya rasa kecintaan KH Umar Basri terhadap agama dan pesantren. Dari istri Mama Sentiong dan beberapa santri diceritakan setelah dianiaya, Mama Sentiong tidak minta diantar ke rumah sakit. "Beliau tetap ingin ke madrasah, ingin tetap mengajar meski berlumuran darah," kata Uu.
Dia mengajak masyarakat untuk lebih menghormati dan menjaga ulama sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali. Dia juga berharap pelaku penganiayaan dihukum setimpal, sehingga bisa memberi efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.