TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar T.B. Ace Hasan Sadzily mengatakan partainya mengutus pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) secara khusus di setiap daerah yang sedang melaksanakan pilkada 2018. Orang-orang tersebut, kata Ace, sekaligus menjadi juru kampanye (jurkam) di daerah masing-masing.
"Artinya, secara formal, mereka otomatis menjadi jurkam daerah tersebut," katanya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, 29 Januari 2018. Ia pun mengaku partainya sudah sangat siap menghadapi pilkada 2018.
Baca juga: Golkar Gelar Rapat Pleno Perdana Bahas Pilkada Serentak 2018
Menurut Ace, komposisi struktur kepengurusan Golkar yang baru memang ditujukan untuk pemenangan pilkada serta pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 mendatang. Hampir 70 persen komposisi struktur kepengurusan itu, kata dia, diarahkan untuk penggalangan suara secara teritorial.
Partai Golkar juga membentuk tiga koordinator bidang pemenangan pemilu yang membawahkan wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, serta Indonesia timur. Setiap wilayah memiliki ketua yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pemilu di tempat masing-masing.
Daerah Sumatera dikepalai Indera Bambang Utoyo dan dibagi menjadi empat wilayah. Kemudian Jawa dan Kalimantan dikepalai Nusron Wahid dengan pembagian 12 wilayah. Terakhir, wilayah Indonesia timur dikepalai Melchias Markus Mekeng dengan pembagian 11 wilayah.
Baca juga: Perang Artis di Pilkada Jatim, Via Vallen Vs Anang-Pasha Ungu
Para ketua koordinator bersama ketua bidang di bawahnya secara otomatis akan menjadi juru kampanye yang bertanggung jawab memenangkan calon yang diusung Partai Golkar di daerah masing-masing.
"Jadi sebetulnya persiapan kami untuk menghadapi pilkada itu sudah diantisipasi dengan kepengurusan baru yang sekarang dengan membaginya ke dalam pendekatan wilayah," tutur Ace.