TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya menggelar rapat pleno membahas target pilkada serentak 2018, Senin, 29 Januari 2018. Rapat pleno ini merupakan yang pertama setelah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan struktur kepengurusan yang baru pekan lalu.
"Kami hari ini akan menggelar rapat pleno, kemudian dilanjutkan verifikasi oleh KPU," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Kelurahan Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 29 Januari 2018.
Baca juga: Pilkada 2018, Tjahjo Kumolo Gelar Rapat dengan Intelejen Polri
Selain dihadiri Airlangga, rapat itu dihadiri Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Paulus beserta para ketua Partai Golkar, seperti Idrus Marham, Ibnu Munzir, dan Robert J. Kardinal.
Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Ibnu Munzir menuturkan rapat pleno akan membahas orientasi tujuan yang akan dicapai pengurus serta aplikasi dari program utama yang dicanangkan Airlangga.
Selain itu, ucap dia, rapat pleno hari ini beragendakan perkenalan pengurus baru dan pembahasan target-target pilkada 2018. "Termasuk penugasan supaya mereka turun ke bawah dan mendengar teman-teman yang sudah verifikasi faktual," ujar Ibnu Munzir.
Hal senada disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji. Menurut dia, rapat hari ini membahas persiapan pilkada dan pelaksanaan program kerja dalam kepengurusan baru. "Tidak ada agenda khusus dalam rapat pleno," tutur Sarmuji.
Baca juga: Slank Tolak Manggung untuk Kampanye Pilkada 2018
Sebelumnya, Senin, 22 Januari 2018, Airlangga mengumumkan struktur kepengurusan inti DPP Partai Golkar. Hal itu tertuang dalam surat keputusan 267/DPP Golkar/I/2018 tentang pengesahan komposisi personalia DPP Golkar hasil restrukturisasi dan revitalisasi.
Saat yang bersamaan, ia juga mengutarakan tiga capaian dalam program kerja kepengurusan baru tersebut. Tiga program itu adalah harga sembako yang terjangkau, perluasan lapangan kerja, serta ketersediaan rumah dengan akses dan harga yang terjangkau.