Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapolri Tingkatkan Anggaran untuk Jaga Kondusifitas Pilkada 2018

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan seusai peresmian gedung Promoter di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Kapolri Jendral Tito Karnavian memberikan keterangan seusai peresmian gedung Promoter di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meningkatkan anggaran khusus untuk menjaga suasana kondusif selama pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 berlangsung. Kenaikan anggaran itu untuk memaksimalkan kinerja beberapa divisi Polri dalam mencegah suasana panas akibat situasi politik yang bisa berujung kericuhan.

"Cipta kondisi ini adalah tahapan kegiatan dalam rangka pengamanan Pilkada 2018," kata Tito dalam acara rapat pimpinan Polri 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Melawai, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Januari 2018.

Baca juga: Empat Wilayah Berkategori Rawan Koflik di Pilkada Papua

Tito menjelaskan, untuk mengamankan pilkada 2018, pihaknya mengutamakan langkah proaktif dan pre-emtif. Dengan pencegahan, situasi akan lebih terkendali dibandingkan menggunakan langkah represif. Menurut Tito, kenaikan angaran itu untuk memodali Polri dalam melakukan langkah pencegahan tersebut.

"Ini langkah paling utama dibanding menyiapkan pasukan yang ketika ada ribut langsung ditembak. Itu bisa jadi martir bahwa TNI dan Polri tidak bisa mengolah situasi," ucap Tito.

Tito memusatkan kenaikan anggaran itu untuk tiga divisi pendingin suasana selama pilkada 2018. Ketiganya adalah Divisi Hubungan masyarakat, Badan Intelijen dan Keamanan Polri, dan Satuan Pembinaan Masyarakat.

Untuk Divisi Humas, Tito menaikkan anggaran yang sebelumnya sebesar Rp 20 miliar menjadi hampir Rp 150 miliar. Mantan Kapolda Papua itu mengatakan, dengan anggaran sebesar itu, Divisi Humas Polri harus terus-menerus memantau kampanye para pasangan calon pilkada 2018. Pemantauan itu dilakukan di media online maupun konvensional. Divisi Humas juga ditugaskan untuk mengendalikan serta mendinginkan isu seputar pilkada 2018 yang mulai menghangat. "Anggaran sudah saya besarkan hanya untuk itu," kata Tito.

Tito juga menaikkan anggaran Sat Binmas Polri dalam mendinginkan suasana selama Pilkada 2018. Tito menuturkan, Sat Binmas selama ini diremehkan karena dianggap kurang berperan. Padahal sebenarnya, kata dia, Sat Binmas memiliki fungsi yang cukup besar dalam mengendalikan ketertiban masyarakat. Atas alasan tersebut, Tito menaikkan anggaran yang semula berjumlah Rp 5 miliar menjadi Rp 160 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tito menugaskan Sat Binmas Polri untuk terjun ke daerah-daerah yang dianggap rawan konflik. Di sana, Sat Binmas Polri diminta untuk menggelar kegiatan yang menumbuhkan toleransi dan kebersamaan.

Baca juga: Jokowi Minta TNI-Polri Persuasif Tangani Potensi Konflik Pilkada

"Saya minta betul-betul semuanya kreatif dalam memetakan daerah rawan, setelah itu serang dengan kegiatan mendinginkan. Binmas harus membuat kegiatan kreatif sehingga masyarakat tetap mengusung kebersamaan dalam pilkada," kata Tito.

Kenaikan anggaran paling drastis digelontorkan pada Baintelkam Polri. Anggaran yang sebelumnya berjumlah Rp 15 milyar telah dinaikkan menjadi Rp 500 milyar. Tito menugaskan para intelijen Polri untuk melakukan pemetaan sosial terkait pilkada 2018. Tito juga meminta para anggotanya memilih dan menggaet para tokoh berpengaruh untuk ikut mendinginkan suasana selama pilkada 2018 berlangsung.

"Saya minta memilih tokoh yang tepat untuk bicara dan menjadi pembentuk opini," ucap Tito menambahkan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah memerintahkan kepada Tito dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menggunakan langkah persuasif dalam mencegah kericuhan akibat pilkada 2018. "Beliau minta melakukan langkah persuasif dibanding represif sebelum potensi konflik berkembang," ujar Tito.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manuver Merebut Suara NU

23 hari lalu

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.


Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

24 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah Tanggapan soal Usulan Pilkada Dimajukan, dari Presiden, Wapres, Parpol hingga DPR

Wacana perubahan jadwal Pilkada Serentak 2024 dalam beberapa waktu terakhir mengemuka.


Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

25 hari lalu

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin berbincang dengan warga terdampak kebakaran saat meninjau lokasi kebakaran imbas terbakarnya Depo Pertamina Plumpubg di Jalan Koramil, Rawa Badak, Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023. Usai meninjau lokasi kebakaran bertemu dan berdialog dengan warga, Ma'ruf Amin pun memastikan bahwa seluruh keperluan para pengungsi ditanggung oleh Pertamina. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muncul Usulan Pilkada Dimajukan, Begini Pendapat Wapres Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin menegaskan bahwa munculnya gagasan pemajuan Pilkada 2024 baru sebatas usulan.


Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

27 hari lalu

Seorang bocah bersalaman dengan Walikota Makassar, Danny Pomanto saat mengunjungi rumah keluarga korban hilangnya AirAsia QZ 8501 di Jalan Baronang, Makassar, 30 Desember 2014. TEMPO/Iqbal lubis
Danny Pomanto Hengkang dari NasDem ke PDIP, Ini Beberapa Kontroversi Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari NasDem ke PDIP. Berikut beberapa kontroversi yang pernah menjeratnya.


Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

27 hari lalu

Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Danny Pomanto memantau suasana kota melalui ruang kontrol yang diberi nama War Room di lantai 10 Kantor Balai Kota Makassar. TEMPO/Subekti.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Gabung PDIP, Lalu Bicara Soal Wong Cilik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto hengkang dari Partai NasDem untuk bergabung PDIP. Apa alasannya?


Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

32 hari lalu

Ilustrasi pidato kampanye atau Pilpres. Pixabay
Dianggap Hantu Pemilu dan Pilkada: Membedah Apa Itu Politik Identitas?

Politik identitas dianggap sebagai hantu pemilu. Lantas apa itu politik identitas?


Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

46 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengamati mesin jahit saat mengunjungi rumah Fatmawati Soekarno di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 2 Juli 2023. Kunjungan tersebut untuk mengenang kembali sejarah pengasingan Presiden pertama Soekarno di Bengkulu.  ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Khofifah Tunggu Keputusan Kiai NU Soal Langkah Politik Selanjutnya di 2024

Khofifah bakal lengser sebagai Gubernur Jawa Timur pada Desember 2023 dan digadang-gadang sebagai salah satucawapres Anies .


Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

53 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Depok, Jawa Barat, Senin 4 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok kembali memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas kepada seluruh sekolah dimulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembelajaran hanya dilakukan seminggu dua kali selama 2 jam. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sudah DED, Depok Akan Bangun MTs dan MAN Negeri di 2 Lokasi Ini

Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan pembangunan madrasah tsanawiyah dan aliyah negeri. Realisasi janji kampanye pilkada lalu.


Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

55 hari lalu

Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil.
Meski Didukung Sang Ibunda, Ridwan Kamil Masih Ragu Maju Pilgub Jabar Lagi atau ke DKI Jakarta

Ridwan Kamil sebagai Guberur Jawab Barat akan purnatugas September mendatang. Apakah ia akan maju di Pilgub Jabar atau ke DKI Jakarta?


Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

56 hari lalu

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla usai menghadiri acara halal bil halal bersama Wakil Presiden Indonesia ke-11 Boediono di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Selasa 30 Mei 2023. Dalam kesempatan itu Jusuf Kalla memberikan keterangan pers agar semua pihak bersabar terkait keputusan sistem Pemilu Proporsional Tertutup yang akan segera diumumkan oleh Mahkamah Konstitusi. TEMPO/Subekti.
Jusuf Kalla Samakan Elektabilitas Anies Baswedan Seperti Donald Trump

Jusuf Kalla menyamakan posisi Anies seperti Donald Trump yang di berbagai survei menunjukkan posisi landai tapi justru menang pemilu.