Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahar Politik, Panwaslu Cirebon Minta Keterangan Kader PKS

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pilkada
Ilustrasi pilkada
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -- Ahmad Azrul Zuniarto dan Deni Siswanto, dua kader Partai Keadilan Sejahtera memenuhi panggilan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Cirebon, Jawa Barat. Keduanya diminta keterangan terkait tudingan uang mahar politik.

"Tidak pernah ada pembicaraan tentang mahar dan tidak pernah ada eksekusi mahar, itu jelas tidak pernah ada," kata Azrul di Cirebon, Rabu 24 Januari 2018.

Baca: Gara-gara Mahar Pilkada, Pemimpin Hanura Saling Pecat

Azrul sendiri disebut-sebut sebagai MR A, kader PKS yang selama ini disebutkan sebagai pihak diduga terlibat mahar politik dengan bakal calon Walikota Cirebon gagal maju Siswandi-Euis.

Menurut Azrul selama ini pihaknya selalu dibicarakan yang terlibat mahar, namun kata dia sama sekali tidak pernah membicarakan tentang mahar, baik kepada Siswandi maupun pengacaranya yaitu Bob Hasan.

"Dan tidak ada pembicaraan mengenai mahar, ini mungkin dikarenakan ada mis komunikasi saja," tuturnya.

Baca: Panwaslu Kota Cirebon Usut Dugaan Mahar Politik oleh PKS

Azrul juga mengakui bahwa tidak pernah sama sekali menyembunyikan rekomendasi dan meminta ditukar dengan uang mahar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena pada hari terakhir pendaftaran yaitu Rabu 10 Januari 2018 tepatnya setelah maghrib, DPP PKS memutuskan untuk di Kota Cirebon abstain dan tidak mengeluarkan rekomendasi sama sekali.

"Saya tertuduh menyembunyikan rekom, memang rekom tidak keluar dan ini hanya mis komnunikasi politik. SK itu ada di DPP keputusannya hari Rabu sehabis Maghrib memang kami diminta untuk abstain," katanya.

Sementara itu Deni Siswanto yang juga disebut sebagai pihak pengambil dan penukar rekomendasi dan uang mahar atau MR D mengatakan semua yang dialamatkan kepada dirinya selama ini salah dan tidak benar.

"Kita ngobrol santai aja sambil nunggu rekom beliau (Bob Hasan) fokusnya kepada rekomnya itu ada dimana saya jawab tidak tahu. Hasilnya apa saya juga tidak berani menjawab, tanyakan saja ke pak Karso," katanya.

Saat ditanya mengenai angka yang disebutkan untuk mahar politik dari mulai Rp 500 juta, Rp 750 juta dan sampai angka Rp 1,5 miliyar dia menjawab sama sekali tidak pernah mengeluarkan angka tersebut.

"Kalau saya keluar angka buat apa karena saya sudah tahu (PKS) abstain," kata Deni.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan. FoTo dok: Sudirman Said
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?


PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

Dalam poster berukuran besar itu tampak Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang sekuntum mawar merah. Ada juga tulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' yang mengisyaratkan dukungan PSI agar Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok. Foto: Istimewa
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.


NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

11 Mei 2023

Simpatisan Partai NasDem memakai atribut saat pendafraran bakal calon anggota legislatif DPR RI di depan Kantor KPU, di Jakarta, Kamis, 11 Mei 2023. Partai NasDem mendaftarkan 580 bakal calon anggota legislatif (caleg) untuk DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem Usung Politik Tanpa Mahar, Surya Paloh: Bisa untuk Pilih Pemimpin Terbaik

NasDem mengungkap soal politik tanpa mahar yang telah diusung partai itu sejak lama. Kini idealisme itu tetap digunakan untuk Pemilu 2024.


Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Bakal Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan memberikan sambutan di Kantor DPP PKS, Kamis, 23 Februari 2023. Ketiga partai yang telah mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres disebut akan segera mengukuhkan pembentukan Koalisi Perubahan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.


Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Peserta Dialog Nasional Gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Intersex, dan Queer (LGBTIQ) Indonesia (ketiga kiri) berfoto bersama anggota Forum  LGBTIQ di Medan, Sumatera Utara, 17 Desember 2015. ANTARA FOTO
Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.


Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Mantan politisi dan budayawan Betawi Ridwan Saidi (tengah) terlihat dalam acara Halal Bihalal Jokowi-Ahok yang berlangsung di posko kemenangan Jokowi Jl. Borobudur nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.


Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7


Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta


Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat bersama DPW PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Agustus 2022. Foto: YouTube/PKSTV
Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.


Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara Jalan Sehat yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu, 21 Oktober 2022. TEMPO/Lani Diana
Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar