TEMPO.CO, Karawang - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Karawang merasa dirugikan oleh belasan orang kader NasDem yang menyatakan dukungan untuk Dedi Mulyadi di pemilihan Gubernur Jawa Barat. "Padahal kami masih solid dan mendukung Ridwan Kamil," ujar Ketua Partai NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman kepada Tempo di Karawang, Senin, 22 Januari 2018.
Sebelumnya pada Senin pagi belasan orang yang mengatasnamakan sebagai pengurus Partai NasDem Karawang menemui Dedi Mulyadi. Mengenakan atribut Partai NasDem, mereka menyatakan sebagai perwakilan dari 13 Dewan Pimpinan Cabang NasDem Karawang.
Baca: Istri Dedi Mulyadi Mendaftar Ikut Pemilihan Bupati Purwakarta
Belasan orang itu lalu berfoto bersama Dedi Mulyadi yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Rombongan yang datang dari Karawang itu diketahui dikoordinir oleh Endro Supriatna seorang mantan pengurus NasDem Karawang yang sudah dipecat setahun lalu.
"Setelah saya lihat foto itu, saya pastikan saudara Endro bukan lagi anggota NasDem. Dia sudah dipecat setahun lalu," kata Dian. "Saya pastikan dia tidak punya kartu tanda anggota NasDem yang berlaku. Dulu dia dipecat karena tidak aktif di partai."
Simak: Pilgub Jabar, KPU Jawa Barat Minta Dedi Mulyadi Lengkapi Laporan
Dian mengaku mengenal beberapa orang di foto tersebut. Mereka, kata Dian, merupakan mantan pengurus DPC Nasdem Kecamatan Lemahabang, Tempuran, dan Telukjambe Timur. "Sedangkan sisanya merupakan masyarakat yang dipakaikan seragam Partai Nasdem," ungkap Dian.
Dian menyatakan tak segan memberi hukuman tegas kepada kader partai yang membelot. "Kami pasti tindak tegas. Termasuk pemecatan," ucap dia.
Dian menuturkan manuver Endro Supriatna dan kawan-kawan merupakan pembusukan politik. Karena, menurut Dian, hal itu merugikan citra NasDem. "Itu adalah pembusukan politik. Kami sedang mempertimbangkan mengenai tindakan pencatutan itu, termasuk soal melapor ke polisi," ujarnya.
HISYAM LUTHFIANA