TEMPO.CO, Semarang - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohammad Sohibul Iman menilai bakal Calon Gubernur Sudirman Said merupakan sosok yang cocok memimpin Provinsi Jawa Tengah. Menurut dia, figur Sudirman Said mampu menggabungkan semangat kebangsaan dan religius.
"Masyarakat Jateng memiliki warisan sejarah dan sosiologis tentang nasionalis religius sejak lama sehingga Indonesia bisa maju kalau kedua elemen ini bisa menemukan formula yang pas untuk bersama-sama membangun," kata Sohibul saat membuka Rapat Kerja Wilayah DPW PKS Jawa Tengah di Semarang pada Ahad, 21 Januari 2018.
Baca: Sudirman Said: Jika Terpilih Saya Larang Beras Impor Masuk Jateng
Ia mengatakan, selama ini belum ditemukan formula paling pas bagaimana semangat nasionalis dan religius berperan dalam membangun Indonesia ke depan, khususnya Jateng. "Sudirman Said adalah orang yang sangat bisa menggabungkan keduanya di Jateng," kata Sohibul.
Sohibul pun meyakini pasangan Bakal Calon Gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziyah sangat cocok untuk masyarakat Jawa Tengah karena dalam diri keduanya ada semangat nasionalime dan religius yang tinggi. "Jika keduanya dipadupadankan akan menjadi kekuatan yang luar biasa untuk membangun Jateng," ujarnya.
Ketua Umum DPW PKS Jateng Abdul Fikri Faqih berpesan kepada kader PKS untuk menjadikan perhelatan Pilgub Jateng sebagai ajang kompetisi kebaikan dan menghindari pertentangan yang tidak perlu. "Kader PKS Jateng di semua level harus siap berjuang memenangkan pasangan Pak Dirman dan Mbak Ida," kata dia.
Baca: Zulkifli Hasan Gencar Konsolidasi demi Kemenangan Sudirman-Ida
Sementara itu, Sudirman Said menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran PKS, termasuk Partai Gerindra, PAN, dan PKB atas kepercayaan yang besar terkait dengan pencalonan dirinya pada kontestasi pilkada. Menurut dia, pencalonan dirinya oleh koalisi partai pengusung telah melalui proses yang sistematis, demokratis, terbuka, dan terjaga mutunya.
"Proses yang saya lalui hingga pemberian rekomendasi menunjukkan bahwa partai ini mengedepankan pendekatan sistem ketimbang kedekatan personal. Ini artinya, PKS menjunjung tinggi asas meritokrasi, suatu asas yang menjadi esensi demokras di atas pendekatan personal," kata Sudirman Said.
Ida Fauziyah pun mengatakan Jateng membutuhkan sentuhan perempuan. Apalagi jumlah perempuan di Jateng tercatat 51 persen dari jumlah pemilih. "Persoalan di Jateng yang butuh penyelesaian diantaranya isu perempuan," ujarnya.