TEMPO.CO, Depok - Komandan Kodim 0508/Depok Letnan Kolonel (Inf) Iskandarmanto mengatakan pihaknya telah melarang anggota Kodim 0508/Depok berfoto bersama calon di pemilihan kepala daerah di Jawa Barat. Langkah ini untuk menjamin netralitas TNI dalam Pilkada Jawa Barat.
"Kalau ada anggota yang melanggar akan ditindak tegas," ujar Iskandar di Markas Kodim 0508/Depok, Jalan Pramuka, Mampang Pancoranmas, Depok, Jumat, 19 Januari 2018.
Baca juga: Jumlah Calon Tunggal Pilkada 2018 Berkurang Jadi 12 Daerah
Dia mengatakan arahan ini sesuai dengan perintah dari atasan pada semua jajaran TNI hingga satuan bawah setingkat Kodim. Langkah selanjutnya adalah TNI akan melakukan pembinaan netralitas TNI. Dalam kaitan itu, anggota TNI dilarang berfoto bersama calon di Pilkada Jawa Barat.
Iskandar menambahkan Kodim 0508/Depok melaksanakan apel gelar perlengkapan, baik materiil maupun personil, dalam pengamanan pemilihan gubernur Jawa Barat maupun pemilihan bupati Bogor. Apel dilakukan di halaman Markas Kodim 0508/Depok pada Jumat, 19 Januari 2018.
Untuk pengamanan Pilkada 2018, kata Iskandar, pihaknya menurunkan sebanyak 650 personel. Mereka terdiri dari pasukan Kodim 0508/Depok sebanyak 240 personil, Batalyon Infanteri (Yonif) 201 sebanyak 100 personil, Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 10 sebanyak 100 personil, dan dari Kodim Jakarta Selatan 100 personil, Kodim Jakarta Timur sebanyak 100 personil. Sementara perkuatan berasal dari Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Depok.
"Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk memeriksa perlengkapan dari perorangan, kendaraan, hingga ambulan," ujar Iskandar.
Baca juga: Dewan Pers: Wartawan Maju Pilkada Harus Mundur dari Profesinya
Perlengkapan perorangan yang dimaksud berupa bekal pokok atau set dalam ransel untuk tiga hari. Sementara kendaraan untuk mendukung mobilitas Babinsa, serta kendaraan patroli di masing-masing Koramil dan Polisi Militer. Semua perlengkapan itu disebutnya dalam kondisi baik.
Iskandar menjelaskan pihaknya akan membangun sejumlah sub-pos di masing-masing Koramil. Sedangkan pos utamanya berada di Kodim. Sub-pos itu akan digelar di seluruh wilayah Depok dan sebagian di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. "Di tiap titiknya akan ditempatkan sebanyak 20 personil," ujar Iskandar.