TEMPO.CO, Bandung - Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat mengatakan lembaganya menyasar figur publik seperti Iwan Fals, Syahrini, hingga Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk pencocokan dan penelitian (coklit) daftar penduduk potensial pemilih (DP4) di Pilkada 2018, Sabtu, 20 Januari 2018.
“Besok hari pertama (pencocokan dan penelitian) akan dilakukan serentak. Yang di sasar pertama dalam gerakan coklit itu adalah publik figur seperti pejabat pemerintah, Dewan, tokoh masyarakat, artis,” kata Yayat, Jumat 19 Januari 2018.
Baca juga: 17 Calon Gubernur yang Diumumkan SBY
Yayat mengatakan, gerakan coklit serentak itu menjadi instruksi KPU RI pada seluruh daerah yang mengelar pilkada serentak. Di Jawa Barat ada 16 kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada bersamaan dengan pemilihan gubernur. Seluruh komisioner KPU di daerah diminta menemani Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian dengan mendatangi alamat yang tercantum dalam daftar potensial pemilih itu.
Sejumlah tokoh pubik misalnya berdomisili di Jawa Barat yang menjadi sasaran coklit besok di antaranya Iwan Fals, Syahrini, hingga Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono di Bogor.
Yayat misalnya berencana membantu coklit Menteri Teanga Kerja Hanif Dhakiri di Depok. “Rencananya hari Minggu, 21 Januari 2018, karena hari Sabtu beliau enggak bisa,” kata dia.
Yayat mengatakan, daftar penduduk potensial pemilih di Jawa Barat menembus 32,5 juta orang yang ditargetkan seluruhnya tuntas di sisir hingga 18 Februari 2018. “Daftar penduduk potensial ini merupakan data awal, belum jadi data pemilih,” kata dia.
Melalui program coklit dengan mengecek langsung daftar tersebut dengan mendatangi rumah-rumah penduduk tersebut KPU menyisir data DP4 itu. “Kalau orangnya ada, oke. Kalau tidak ada, misalkan sudah pindah, meninggal dunia, sudah menjadi polisi atau tentara itu dicoret. Kalau ditemukan penduduk yang belum terdaftar nanti dicatat dan dilaporkan ke Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil,” kata dia.
KPU RI menargetkan di hari pertama, coklit serentak pada 20 Januari 2018 bisa menembus hingga 1,9 juta pemilih. Anggota KPU Ferdhiman Bariguna mengatakan, target hari pertama di Jawa Barat bisa mendatangi 75.422 rumah. “Jika satu rumah ada 4 orang pemilih, berarti yang di coklit bisa 300 ribuan orang,” kata dia, Jumat, 19 Januari 2018.
Rumah Iwan Fals tercatat di Kampung Leuwinanggung Nomor 19 Tapos Depok Jawa Barat. Adapun rumah SBY terdapat di kompleks Puri Cikeas, Desa Nagrak, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.