TEMPO.CO, Kediri - Calon gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf terus melakukan koordinasi dengan tim pemenangannya menjelang pemilihan kepala daerah 2018. Ia ingin semua pendukungnya solid.
"Kami koordinasi dengan partai pendukung, kemudian akan berbagi peran. Ada tim partai, tim relawan, tim gabungan, semua bergerak bersama-sama," ujar Saifullah yang akrab disapa Gus Ipul itu dalam acara pertemuan pada ulama dan santri di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Kamis, 18 Januari 2018.
Baca: Inilah Puti Soekarno, Pendamping Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim
Ia mengatakan, calon wakilnya, Puti Guntur Soekarno juga telah memastikan pekan depan sudah berada di Jawa Timur. Nantinya, ia juga akan safari menyapa seluruh masyarakat Jawa Timur. Dalam silaturahmi itu, Puti juga akan mengenalkan dirinya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur.
Saifullah berharap kekompakan pendukungnya tetap terjaga sehingga bisa meraih suara optimal. "Kadang di atas koalisi di kabupaten atau kota beda. Jadi, ini suatu proses demokrasi yang kami sambut dengan kegembiraan. Kami ikuti dengan baik sekaligus berharap ada kebaikan," ujarnya.
Ia menambahkan, persyaratan kelengkapan administrasi sudah selesai dilengkapi. Rencananya, kelengkapan itu akan diberikan ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Pihak KPU masih memberikan waktu untuk pengurusan kelengkapan sampai 20 Januari 2018.
Baca: Maju Pilgub Jatim, Puti Guntur Soekarno Dapat Pesan dari Bapaknya
"Dari tim yang menyusun Insya Allah sudah selesai. Jika tidak besok, Sabtu hari terakhir, semua persyaratan sudah dipenuhi tinggal disetor," ujar Saifullah. Saat ini dia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Pilkada Jatim diikuti dua pasangan, yaitu Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang didukung PKB (20 kursi), PDI-P (19 kursi) PKS (6 kursi), dan Gerindra (13 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen 58 kursi.
Pasangan ini akan melawan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Emil Elistyanto Dardak yang diusung Partai Demokrat (13 kursi), Golkar (11 kursi), Nasdem (4 kursi), PPP (5 kursi), Hanura (2 kursi), dan PAN (7 kursi) dengan total kekuatan kursi parlemen sebanyak 42 kursi.
Sebelumnya, Saifullah Yusuf berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas. Namun Anas mengundurkan diri. Posisi Anas digantikan oleh Puti Guntur Soekarno, yang merupakan putri Guntur Soekarno Putera, anak tertua Bung Karno dari pernikahan dengan Fatmawati. Puti merupakan anggota Komisi X DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.