TEMPO.CO, Surabaya - Calon wakil gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, merasa terhormat bisa mendampingi Khofifah Indar Parawansa maju pemilihan kepala daerah 2018. Emil Dardak menilai kepercayaan yang diberikan kepadanya itu sebagai bukti bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak muda.
"Karena kami memandang bahwa kepercayaan yang diberikan ini adalah bukti bahwa masa depan juga ada di tangan pemuda," kata Emil saat memberikan sambutan setelah mendaftar di KPU Jawa Timur, Rabu, 10 Januari 2017.
Baca: Didampingi Soekarwo, Khofifah-Emil Dardak Mendaftar ke KPU Jatim
Emil mengatakan kini pemuda bukan hanya sebagai penonton tetapi juga subjek dari pembangunan Indonesia dan Jawa Timur di masa depan. Karena alasan itulah, Bupati Trenggalek yang kini berusia 33 tahun itu menerima tantangan untuk membantu Khofifah memimpin Jawa Timur.
Ia pun berharap pengalamannya sebagai bupati bisa memberikan nilai tambah dalam segala langkah dan kekuatan kepemimpinan yang dimiliki oleh Khofifah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur. "Bukan hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan," kata suami Arumi Bachsin ini.
Emil saat ini menjabat sebagai Bupati Trenggalek berpasangan dengan Mochamad Nur Arifin. Setelah memenangkan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Trenggalek pada 2015, keduanya didaulat menjadi pasangan termuda pada pilkada serentak.
Baca: Khofifah-Emil Dardak Buka Posko Pemenangan di Bangkalan
Sejak menikah dengan Arumi dan menjabat Bupati Trenggalek, Emil Dardak semakin populer. Di bursa pemilihan gubernur Jawa Timur, namanya sempat dilirik PDIP, partai yang mengusungnya maju di pilkada Trenggalek. Namun, akhirnya, Khofifah yang menggandengnya sebagai calon wakil gubernur.