TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi poros tengah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur gagasan Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional pecah. Masing-masing partai bergabung dengan koalisi partai lain dan mendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang berbeda karena tidak mencapai kata sepakat pada 8 Januari 2018.
Namun, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno enggan menyebut koalisi itu bubar. "Bubar sih tidak, tapi menghormati pilihan masing-masing," kata Eddy kepada Tempo melalui pesan pendek, Rabu dini hari, 10 Januari 2018.
Baca:
Pilkada Jatim, Pasangan Calon Gubernur Daftar di Hari ...
Gerindra Belum Bersikap di Pilgub Jatim, Prabowo: Istikarah Dulu
Ketiga partai itu memutuskan membentuk koalisi poros tengah untuk meraih 20 kursi di parlemen, sehingga cukup untuk mengusung calon di Pilkada Jawa Timur. Jika digabung, ketiganya memiliki 23 kursi dengan rincian Gerindra 10 kursi, PAN 7 kursi, dan PKS 6 kursi.
Koalisi mulai redup sejak putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menolak pinangan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon gubernur. Ia beralasan tidak diizinkan keluarga dan sesepuh Nahdlatul Ulama.
Berikutnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md yang mengaku ditawari koalisi itu untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Timur sejak November 2017, menolak. “Dengan penuh hormat dan terima kasih, saya menyatakan tidak bersedia,” kata Mahfud saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Januari 2018. Mahfud tidak tertarik.
Baca juga: Mahfud Md Juga Tolak Tawaran Jadi Cagub Poros Baru Pilgub Jatim
Tak ada kata sepakat hingga 8 Januari 2017, anggota koalisi memilih jalan masing-masing. PAN resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. PAN bergabung dengan koalisi Partai NasDem, Golkar, Demokrat, Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan.
PKS kemarin malam mendeklarasikan dukungannya terhadap Saifullah Yusuf. PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa telah lebih dulu mendukung pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu.
Dengan begitu, sampai sekarang hanya Partai Gerindra yang belum menentukan posisinya di Pilkada Jawa Timur. Prabowo Subianto yakin bisa segera menentukan sikap meski waktu pendaftaran tinggal hitungan jam. "Kami salat Istikharah dulu, biasanya di saat terakhir ada perkembangan," kata dia pada konferensi pers di rumahnya kemarin, Selasa, 9 Januari 2018.
Khofifah-Emil maupun Gus Ipul akan mendaftarkan diri pada hari terakhir pendaftaran ini. Pagi ini, PDIP akan mengumumkan pasangan Gus Ipul.
ADAM PRIREZA | DEWI NURITA