TEMPO.CO, Jakarta - Setelah diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional, Sudirman Said mendapatkan dukungan tambahan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Berduet dengan Ida Fauziah, Sudirman bakal menantang calon inkumben Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menuturkan keputusan untuk menyandingkan Sudirman dan Ida Fauziah ditempuh dalam waktu singkat. "Tidak lebih dari 24 jam," ujar dia di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.
Baca juga: Lawan Ganjar Pranowo, Sudirman Said: Persahabatan Tetap Terjaga
Muzani mengatakan keputusan itu diambil setelah Sudirman dan Ida bertemu. Ia juga mengklaim anggota koalisi terdahulu telah legawa menerima pasangan ini. "Juga karena kerelaan PKB," kata dia. "PKS dan semua sudah sepakat."
Muzani bercerita koalisi dengan PKB berawal dari pembahasan pada Senin, 8 Januari 2018. Ia mengaku mendapatkan kesamaan pandangan dengan PKB dalam pembangunan di Jawa Tengah. "Itu yang menyebabkan chemistry ini bisa bertemu dengan cepat," ujarnya.
Keputusan mengusung Sudirman Said dan Ida Fauziah diumumkan sekitar pukul 17.30. Jadwal ini mundur dari rencana semula pukul 14.00. Sudirman Said mendatangi DPP PKB sekitar pukul 16.00. Hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Sekjen PKB Daniel Johan.
Baca juga: Sudirman Said Bakal Ungkap Soal Gerilya di Pilgub Jateng 2018
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan juga mengakui pembahasan singkat soal koalisi dengan Gerindra dalam mengusung Sudirman dan Ida. "Judulnya jodoh. Berarti ya Tuhan menjodohkan kami," kata Ketua Desk Pilkada PKB itu.