Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Duga Pencalonan TB Hasanuddin-Anton Charliyan Simbolik

image-gnews
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (tengah) dan Anton Charliyan (kanan) di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 7 Desember 2018. ANTARA FOTO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan surat rekomendasi kepada pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat TB Hasanuddin (tengah) dan Anton Charliyan (kanan) di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 7 Desember 2018. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Pengamat militer sekaligus pemerhati politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, menganalisa ada simbol dan target terselubung dari pencalonan Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Tubagus Hasanudin dan Inspektur Jenderal (Polisi) Anton Charliyan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat.

"Saya kira targetnya tidak ingin menang-menang banget, targetnya ini soal konsolidasi internal. Itu yang saya tangkap,” kata Muradi saat dihubungi Tempo, Minggu, 7 Januari 2018. Menurutnya, nama Hasanuddin dan Anton sama sekali tidak masuk dalam 10 besar nama kandidat yang diperhitungkan dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. “Kalau mau menang, butuh kerja keras,” kata dia.

Baca Juga: Ini Strategi TB Hasanuddin dan Anton Charliyan Menangkan Pilkada Jawa Barat

Karena itu, meski tidak menang pun, pengusungan pasangan ini, menurut Muradi, memiliki arti tersendiri. “Ini simbolik,” kata dia. Dengan menyandingkan pasangan berlatar belakang militer dan polisi, Muradi memastikan PDIP hendak membangun citra bahwa partai tersebut tidak anti terhadap calon berlatar belakang TNI. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, pada saat mengumumkan pasangan calon gubernur Jawa Barat ini memang secara khusus menegaskan bahwa partainya bukan ‘partai polisi’.

“Saya menangkapnya mereka ingin menegaskan bahwa PDIP tidak masalah dengan ‘Jenderal TNI'. Ini ditegaskan oleh Megawati bahwa mereka banyak mendukung calon gubernur berlatar belakang TNI sejak dulu. Dan ini ditegaskan sekarang di Jawa Barat,” kata Muradi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Juga: Kisah di Balik Pencalonan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan

Selain itu, Muradi mengatakan, lewat pasangan ini, PDIP juga ingin menegaskan posisinya sebagai partai yang anti dengan kelompok radikal. Jawa Barat memang selama ini dikenal menjadi basis gerakan Islam radikal. Beberapa pondok pesantren di provinsi ini kerap disangka terkait aksi terorisme. "Memasang Tb Hasanuddin dan Anton adalah sinyalemen untuk menegaskan PDIP dalam posisi yang sama dengan TNI dan Polri yang anti kelompok radikal, pro UUD 1945, pro NKRI,” kata Muradi.

Tak hanya itu. Muradi mengatakan, penempatan kedua pasangan berlatar belakang TNI-Polri ini juga upaya PDIP untuk mengelola basis konstituen mereka di Jawa Barat dengan pendekatan teritorial. “Ini target utamanya, ini soal konslidasi internal,” kata dia. Pada pemilihan umum 2014 lalu, PDIP memperoleh 20 persen suara di Jawa Barat. “Saya memuji langkah ini tepat untuk menjaga basis suara. Bahkan mungkin nanti akan bertambah,” kata dia.

Pencalonan Hasanuddin dan Anton Charliyan, kata Muradi, adalah menyelamatkan suara partai tersebut pada Pemilu 2019. “Basis partai ini yang mereka mau jaga, sekaligus juga warning pada kelompok radikal, serta secara simbolik ingin mengatakan TNI dan Polri bisa bersama PDIP. Targetnya gak ingin menang, tapi ujung-ujungnya untuk menyelamatkan suara 2019,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasto Kristiyanto Bicara Usulan Agar Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri), dan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) saat menghadiri Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
Hasto Kristiyanto Bicara Usulan Agar Jokowi Jadi Ketua Umum PDIP Gantikan Megawati

Hasto Kristiyanto buka suara soal usulan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.


Dosen UPH: Hubungan Jokowi - Ganjar Pranowo Tak Mudah Terkelupas, Mirip Teori Lapisan Bawang

1 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Dosen UPH: Hubungan Jokowi - Ganjar Pranowo Tak Mudah Terkelupas, Mirip Teori Lapisan Bawang

Emrus Sihombing menilai hubungan Presiden Joko Widodo dengan bakal calon presiden Ganjar Pranowo tak mudah terkelupas.


Hari Ini Rakernas IV PDI Perjuangan, Ini Catatan Rakernas PDIP Tertutup Juni Lalu

2 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Hari Ini Rakernas IV PDI Perjuangan, Ini Catatan Rakernas PDIP Tertutup Juni Lalu

Dalam Rakernas IV PDI Perjuangan membahas isu pertanian, yang sebelumnya telah dibahas pada Rakernas III. Berikut catatan Rakernas PDIP Juni lalu.


Besok, Koalisi Ganjar Pranowo Bertemu Bahas Kriteria Bakal Cawapres

28 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (atas tengah) menunjuk warga saat akan menyebar apem pada Tradisi Sebaran Apem Yaa Qawiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023. Tradisi sebaran apem Yaa Qawiyyu yang dilakukan setiap tahun sekali pada bulan Sapar pada penanggalan Jawa tersebut telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2016. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Besok, Koalisi Ganjar Pranowo Bertemu Bahas Kriteria Bakal Cawapres

Koalisi partai pengusung Ganjar Pranowo besok akan menggelar pertemuan untuk menentukan kriteria bakal calon wakil presiden.


Daftar 68 Nama Caleg Pemilu 2024 yang Pernah Menjadi Narapidana Termasuk Napi Korupsi

28 hari lalu

Warga melihat daftar nama calon anggota legislatif Pemilu 2019 yang berstatus mantan terpidana korupsi melalui website Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019. TEMPO/Subekti.
Daftar 68 Nama Caleg Pemilu 2024 yang Pernah Menjadi Narapidana Termasuk Napi Korupsi

KPU telah memublikasikan daftar nama calon legislatif (caleg) Pemilu 2024 yang pernah menjadi narapidana termasuk napi korupsi. Siapa saja mereka?


Puluhan eks Narapidana Kembali Nyaleg di Pemilu 2024, Pakar Hukum: Bentuk Kegagalan Kaderisasi Parpol

32 hari lalu

Bivitri Susanti. Foto : pshk
Puluhan eks Narapidana Kembali Nyaleg di Pemilu 2024, Pakar Hukum: Bentuk Kegagalan Kaderisasi Parpol

Seharusnya parpol memilih sosok tersebut untuk maju dalam Pileg 2024, bukan sosok yang pernah memiliki rekam jejak kelam seperti eks narapidana.


Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto PDIP Beberkan Kriteria Tak Sekadar Elektoral

39 hari lalu

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono (kanan) saat menghadiri konsolidasi lintas partai politik pendukung di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 22 Juli 2023. Konsolidasi tersebut dihadiri sejumlah relawan partai PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Perindo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Soal Cawapres Ganjar Pranowo, Hasto PDIP Beberkan Kriteria Tak Sekadar Elektoral

Hasto mengatakan ihwal cawapres Ganjar Pranowo kriterianya tak hanya pertimbangan dari aspek elektoral saja.


Detik-detik Harun Masiku Dianggap Hilang 3 Tahun, Mengapa Muncul Nama Hasto Kristiyanto?

51 hari lalu

Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan pada Januari 2020 lalu. Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun Masiku di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Tim gagal menangkap lantaran dia diduga ditahan oleh sejumlah anggota kepolisian. Terhitung sejak 30 Juli 2021 lalu, Harun kemudian menjadi buronan internasional. Tak tanggung-tanggung, Interpol bahkan telah menerbitkan red notice untuk Harun Masiku. Facebook
Detik-detik Harun Masiku Dianggap Hilang 3 Tahun, Mengapa Muncul Nama Hasto Kristiyanto?

Buronan KPK Harun Masiku disebut masih sembunyi di Indonesia. Berikut kronologi kasus suap Harun Masiku yang kemudian dinyatakan hilang.


Gembong Warsono Siap Klarifikasi Sanksi untuk Cinta Mega kepada DPP PDIP

1 Agustus 2023

Cinta Mega membantah tuduhan main game slot saat rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, meski video yang beredar telah memperlihatkan aksinya. Dia mengaku hanya membuka game Candy Crush. Cinta berdalih game itu menyala di tablet saat menunggu rapat yang mengalami penundaan karena ada masalah audio. Foto: Dokumentasi DPRD DKI Jakarta
Gembong Warsono Siap Klarifikasi Sanksi untuk Cinta Mega kepada DPP PDIP

Gembong mengatakan DPP PDIP yang memiliki kewenangan untuk menjatuhkan sanksi atas keanggotaan DPRD Cinta Mega.


Rekam Jejak Pendidikan Ganjar Pranowo, Capres Lulusan UGM dan UI yang Diusung PDI Perjuangan

27 Juli 2023

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya saat menghadiri konsolidasi lintas partai politik pendukung di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 22 Juli 2023. Konsolidasi tersebut dihadiri sejumlah relawan partai PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Perindo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Rekam Jejak Pendidikan Ganjar Pranowo, Capres Lulusan UGM dan UI yang Diusung PDI Perjuangan

rekam jejak pendidikan Ganjar Pranowo yang jadi bakal calon presiden dari PDIP