TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah punya strategi khusus untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat pada Juni 2018 mendatang. Persoalan mendasar Jawa Barat yang perlu mendapat perhatian serius, kata dia, adalah perbaikan ekonomi. Untuk mengatasinya, Ridwan Kamil berencana menerapkan seluruh pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Bandung untuk Jawa Barat.
“Semua program keren saya di Bandung akan saya buat di Jabar,” ujar Ridwan Kamil, usai mendapat rekomendasi resmi empat partai pengusungnya, di Jakarta, Ahad 7 Januari 2018. Keempat partai pendukung Ridwan Kamil dan pasangannya, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, PPP dan Partai Hanura. "Kemarin sore kami bergabung untuk melakukan finalisasi. Akhirnya disepakati pasangan ini yang dipilih. Kami sepakat untuk memfinalkan pasangan ini,” ujar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy.
Baca Juga: Ini Hasil Studi Banding Ridwan Kamil ke Harvard University
Meski saat ini diunggulkan di sejumlah survei, Ridwan Kamil mengaku tak mau takabur. Setelah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Jabar pada Rabu mendatang, dia mengaku akan langsung turun tangan merebut hati rakyat Jawa Barat. “Setelah itu (mendaftar) kami akan fokus bekerja untuk meraih kemenangan,” ujar Ridwan Kamil. "Kami tidak terlalu memikirkan survei meski hasilnya kami tertinggi. Kami fokus memenangkan wilayah dari desa sampai kota dan akan terus bekerja sampai hari kemenangan pada 27 Juni 2018,” katanya lagi.
Baca Juga: Tiga Strategi Ridwan Kamil Membangun Bandung Jadi Kota Metropolitan
Sejumlah survei memang menunjukkan kuatnya elektabilitas Ridwan Kamil. Salah satunya adalah hasil survei dari Indonesia Strategic Institute (Instrat) pada Desember 2017 lalu. Survei yang digelar selama 1 hingga 4 Desember 2017 itu mensimulasikan sejumlah pasangan calon pemimpin Jawa Barat menjelang Pilkada 2018. Hasilnya, dari 800 responden, elektabilitas Ridwan Kamil unggul dengan angka 28 persen, kemudian disusul Deddy Mizwar 16 persen, Dedi Mulyadi 13 persen, Puti Guntur 3 persen dan Anton Charliyan 1 persen. Sementara yang belum menentukan jawaban sebanyak 37 persen.