TEMPO.CO, Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP tetap akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam pilgub Jateng. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan masuknya nama Ganjar dalam dugaan korupsi proyek e-KTP tidak menyurutkan dukungan partai. “Ganjar tetap dapat dicalonkan karena aturan partai kami seperti itu,” kata Hasto saat menyambangi kantor Tempo, Jumat, 5 Januari 2018.
Hasto berujar PDIP mempertimbangkan kehidupan pribadi Ganjar Pranowo. Menurutnya, Ganjar bukan pribadi yang terlibat dalam korupsi bila dilihat dari kehidupan pribadinya. Misalnya, penampilan Ganjar yang berbeda dengan gubernur lain.
Baca: Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Ditunda, Ganjar: Tintanya Habis
Adapun kinerja Ganjar selama memimpin Jawa Tengah dinilai positif. Sebab, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kepemimpinan Ganjar.
Penghargaan itu terkait dengan kepatuhan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 2017. Salah satu penilaiannya adalah kewajiban para pejabat Jawa Tengah untuk menyerahkan LHKPN. “Kalau Ganjar macem-macem, kehidupannya udah mewah,” ujar Hasto.
Meski begitu, Hasto tidak dapat memastikan apakah Ganjar menerima atau tidak uang korupsi proyek e-KTP. “Kami tidak bisa memastikan,” ujarnya.
Simak: Ganjar Pranowo Siap Mundur jika Terlibat Korupsi E-KTP
Nama Ganjar disebut dalam dakwaan terpidana Andi Agustinus alias Andi Narogong pada Kamis, 9 Maret 2017. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR RI itu disebut menerima uang US$ 520 ribu. Namun, Ganjar menempis tuduhan itu.
“Saya tidak terima uang, sudah disampaikan di sidang Irman dan Sugiharto,” kata Ganjar kepada ketua majelis hakim John Halasan Butar Butar tahun lalu.
Lihat: Nasdem Akan Dukung Pasangan Cagub PDIP di Pilgub Jateng
Dalam persidangan, Ganjar Pranowo mengaku pernah diberi goodie bag berisi uang oleh seorang laki-laki di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Goodie bag tersebut diberikan setelah Ganjar menghadiri rapat di Komisi Pemerintahan DPR terkait dengan anggaran proyek e-KTP.
Mengetahui isinya adalah uang, Ganjar Pranowo langsung memanggil laki-laki tadi dan menyerahkan kembali goodie bag yang sempat ia pegang. "Saya juga tidak kenal siapa dia," ujarnya.