TEMPO.CO, Surabaya - Diisukan mengundurkan diri dari pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Timur, calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas, menyatakan akan tunduk dan patuh pada keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusungnya. “Soal pencalonan, saya tunduk dan patuh sepenuhnya kepada partai,” ujarnya melalui siaran pers resmi yang diterima Tempo, Jumat, 5 Januari 2018.
Bupati Banyuwangi itu tak mau berkomentar dan tidak membeberkan alasannya. Sebagai salah satu kader PDIP, ucap Anas, ia harus patuh. “Jadi, apa pun keputusan partai, saya siap.”
Baca: Tentang Azwar Anas di Pilkada Jatim, Ini Pesan Sekjen PDIP
Kabar pengunduran diri Anas mengagetkan sejumlah pihak, termasuk pasangannya sendiri, Saifullah Yusuf. Namun Gus Ipul—panggilan akrab Saifullah—mengaku belum mendapatkan penjelasan mengenai kebenaran kabar pengunduran diri Anas. Melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Anas berjanji kepada Saifullah akan menjelaskan langsung kepadanya.
"Beliau bilang, 'Saya pingin ketemu langsung dan saya jelaskan berbagai isu yang berkembang, termasuk pengunduran diri',” Hingga kemarin, Anas, kata Gus Ipul, mengaku belum tahu akan mundur atau tidak. “Saya sendiri masih menunggu," tutur Gus Ipul kepada wartawan, Kamis, 4 Januari 2017.
Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut mendengar isu mundurnya pasangannya itu sejak dua hari lalu. Lantaran rumor yang berkembang, sejumlah kiai meminta penjelasan kepadanya. "Saya memang dipanggil sejumlah kiai untuk dikonfirmasi sejumlah hal. Saya enggak bisa jawab karena yang bisa jawab hanya Mas Anas sendiri," katanya.
Baca juga: PDIP Jawab Isu Evaluasi Dukungan untuk Azwar...
Gus Ipul berujar, kini PKB sedang mendalami sejumlah kemungkinan sebagai konsekuensi dari mundurnya Azwar Anas. PKB juga berfokus pada rencana menjelang pendaftaran resmi pilkada Jawa Timur. "Apakah nanti ganti pasangan atau bagaimana, itu sesuatu yang biasa-biasa saja dalam politik.” Ia tak mau berspekulasi. “Tunggu saja dua-tiga hari ke depan, pasti ada keputusannya."
Ia juga menegaskan, PDIP dan PKB intens menjalin komunikasi melalui telepon. Kedua partai tengah mendalami sejumlah isu untuk mengambil keputusan yang tepat. "Pada saatnya, akan diumumkan."