TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengatakan partainya masih punya tiga opsi untuk pemilihan Guberur Jawa Timur atau pilgub Jatim. Tiga opsi itu adalah bergabung dengan koalisi partai pendukung Saifullah Yusuf - Abdullah Azwar Anas, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak atau membuat poros ketiga bersama Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional.
"Jadi kondisi saat ini masih cair," kata Sohibul Iman saat menghadiri acara Ikrar Pemenangan Calon Kepala Daerah dari PKS di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 4 Januari 2018.
Baca: Pilgub Jatim, Koalisi Gerindra-PKS-PAN Harus Cari Figur Kuat
Dari tiga opsi tersebut, kata Sohibul, PKS paling intens melakukan komunikasi dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Sohibul menuturkan, berdasarkan nasihat Kai Kholil As'ad, Gus Ipul diminta mencari dukungan pertama ke PKS sebelum ke partai-partai lainnya. Ketika itu, kata Sohibul, PKS mengabulkan permintaan Gus Ipul agar didukung maju sebagai calon gubernur.
Namun, menurut Sohibul, setelah tahu bahwa PKS tidak cukup kursi untuk mengusung calon sendiri, Gus Ipul mencari dukungan tambahan ke Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "Tapi kalau soal komunikasi paling intens, ya dengan Gus Ipul," tutur dia.
Simak: Usung Calon Alternatif di Pilgub Jatim, Strategi PKS Jegal Jokowi
Sohibul berujar opsi pembentukan poros ketiga sebagai hal yang sulit. Pasalnya, baik Gerindra, PKS maupun PAN masih bingung mencari tokoh yang akan diusung. Sekretraris Jenderal PKS Mustafa Kamal menambahkan, partainya masih menggodok nama calon yang akan diusung dalam pilgub Jatim.
Menurut dia, pertemuan dengan Partai Gerindra dan PAN pada Rabu kemarin malam sudah mulai mengerucut pada pilihan-pilihan tertentu. "Tapi kita hormati dan menunggu juga informasi yg masih didalami, sampai kita buat keputusan," kata Mustafa.