Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilgub Jatim, Koalisi Gerindra-PKS-PAN Harus Cari Figur Kuat

image-gnews
Ketua Umum PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi di kantor DPP PKS, Jakarta, 27 Desember 2017. Lima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. TEMPO/Ahmad Faiz
Ketua Umum PKS Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengumumkan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi di kantor DPP PKS, Jakarta, 27 Desember 2017. Lima provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasiobal (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) belum menentukan calon yang akan diusungnya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur. Ketiga partai itu masih menimbang apakah akan mendukung calon yang sudah ada atau membentuk poros baru.

Jika membentuk poros baru, beberapa nama sempat mencuat dari koalisi tersebut antara lain kader dari PAN Suyoto, anggota DPR Fraksi Gerindra Moreno Suprapto dan yang muncul belakangan adalah putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid. Nama Yenny mencuat setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa, 26 Desember 2017.

Baca: Alasan Gerindra Pertimbangkan Yenny Wahid di Pilgub Jatim

Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan mengatakan koalisi tersebut harus mengandalkan kekuatan figur jika ingin bersaing. Menurut dia, hal tersebut disebabkan jumlah kursi yang dimiliki PKS, PAN dan Gerindra di Jawa Timur lebih kecil dari koalisi lainnya.

“Harus mengandalkan kekuatan figur,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Rabu, 3 Januari 2018.

Untuk Jawa Timur, koalisi ini total memiliki 26 kursi dengan rincian Partai Gerindra sebanyak 13 kursi, PAN sebanyak 7 kursi dan PKS dengan 6 kursi. Sementara itu, partai pendukung dari pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas memiliki total 39 kursi dengan rincian Partai Kebangkitan Bangsa 20 kursi dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 19 kursi. Sedangkan, partai pendukung dari Khofofah Indar Prawansa–Emil Dardak memiliki total 34 kursi dengan rincian Partai Demokrat 13 kursi, Partai Golkar 11 kursi, Partai Persatuan Pembangunan, 5 kursi, Partai NasDem 4 kursi dan Partai Hanura 2 kursi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sohibul Iman: PKS, Gerindra, dan PAN Bahas Pilgub Jatim 4 Januari

Untuk itu, Djayadi menyebut nama Yenny Wahid sebagai figur yang lebih kuat dibanding Moreno dan Suyoto. Menurut Djayadi dengan identitas Jawa Timur sebagai basis Nahdlatul Ulama (NU) dan dua calon lain juga memiliki darah biru dan dukungan tokoh NU, maka Yenny Wahid dapat menjadi solusi bersaing.

Pengaruh ayah Yenny, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dapat menjadi kekuatan karena dianggap masih menjadi salah satu simbol populer NU. Terlebih, keluarga dari Gur Dur masih dianggap penting bagi masyarakat Jawa Timur. “Masih ada peluang merebut suara, terutama dari yang mengidolakan keluarga Gus dur,” kata dia.

Gus Ipul sendiri pernah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor 2000-2010 dan merupakan cicit dari pendiri NU, KH Bisri Syansuri yang juga besan dari KH Hasyim Asy’ari. Bersama Azwar Anas, Gus Ipul didukung oleh sejumlah tokoh NU seperti Anwar Iskandar, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur; Hasan Mutawakkil, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur; dan Abdul Halim Iskandar, cicit pendiri NU Hasyim Asy’ari.

Sedangkan Khofifah, merupakan Ketua Umum Muslimat NU 2016-2021. Bersama dengan Emil Dardak, dia memiliki barisan pendukung dari NU seperti KH Salahuddin Wahid, cucu pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan KH Afifuddin Muhajir, mantan Rais Syuriah PBNU.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

34 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Begini Respons Gerindra setelah Dua Kader Partainya Temui Rizieq Shihab

Usai pertemuan kader Gerindra dengan Rizieq, Muzani menyatakan ada kesadaran semua pihak untuk ikut menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada 2024.


Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

10 Mei 2024

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam sambutannya di acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.


Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

2 April 2024

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Pilgub Jatim 2024, PKB Akan Prioritaskan Kader Internal

PKB memastikan pihaknya akan memprioritaskan kader sendiri untuk bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).


5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

Politisi senior Partai Gerindra Mohamad Taufik saat ditemui wartawan di depan Ruang Rapat Paripurna Dewan, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.


Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.


Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Politisi senior Partai Gerindra M Taufik saat konferensi pers menanggapi pemecatan yang dilakan partai terhadap dirinya di Iceberg Pizza and Gelato, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.


Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Politisi senior Partai Gerindra M Taufik saat konferensi pers menanggapi pemecatan yang dilakan partai terhadap dirinya di Iceberg Pizza and Gelato, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.


Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Politisi senior Partai Gerindra M Taufik saat konferensi pers menanggapi pemecatan yang dilakan partai terhadap dirinya di Iceberg Pizza and Gelato, Cikini, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.


Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022. TEMPO/Khory
Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.


Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengunjungi  Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, 1 Februari 2019. Tempo/Imam Hamdi
Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.