TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said dari koalisi Gerindra, PKS, dan PAN tidak risau ketika nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo diusung oleh PPP Kota Solo, Jawa Tengah sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018. “Makin banyak calon (makin) baik,” kata Sudirman di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Selasa, 2 Januari 2018.
Menurut Sudirman, banyaknya calon itu akan menguntungkan pemilih Jawa Tengah. “Makin untung, karena dicomot siapa pun pilihannya baik.”
Baca:
PPP Solo Dukung Gatot Nurmantyo Maju di ...
Pensiun dari Panglima TNI, Apa Langkah Politik Gatot Nurmantyo ...
Sudirman menyambut baik jika ada poros ketiga atau poros keempat yang ikut meramaikan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Saat ini baru ada dua kubu yang akan bertanding dalam Pilkada Jawa tengah 2018.
Keduanya adalah koalisi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Koalisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN telah mengusung Sudirman Said. Sedangkan PDIP mengusung inkumben Ganjar Pranowo.
Baca juga:
Nasdem Akan Dukung Pasangan Cagub PDIP di Pilgub Jateng ...
Sudirman Said Kunjungi Situs-situs Religi di ...
DPC PPP Kota Solo mendukung Gatot maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. DPC PPP menilai Gatot bakal menjadi calon pemimpin Jawa Tengah yang baik. Sebab, Gatot lahir di Tegal, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah.
Jika dilihat dari jumlah kursi, PPP belum memenuhi syarat untuk mengusung calon pada Pilkada Jawa Tengah. PPP memiliki delapan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, sehingga harus menggandeng partai lain untuk berkoalisi.