TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyerahkan sepenuhnya soal bakal calon wakilnya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat atau Pilgub Jabar 2018 pada koalisi partai pendukungnya.
“Terkait wakil ini posisinya per hari, per jam sedang di bahas di level ketua umum Partai Hanura, PPP, PKB, Nasdem, dan lain sebagainya. Posisi saya menungu siapa jodoh wakilnya. Siapa tahu dalam dinamika ini mungkin juga ada dari Hanura. Saya kurang paham. Saya serahkan betul-betul pada para ketua umum partai koalisi,” kata dia di sela penyerahan Surat Tugas dukungan Partai Hanura untuk pemilihan gubernur Jawa Barat di Bandung, Selasa, 2 Januari 2018.
Baca juga: PKB Pertimbangkan Charlie Setia Band untuk Dampingi Ridwan Kamil
Ridwan mengatakan, sudah diminta untuk tidak lagi intens berkomunikasi dengan partai politik lain dengan alasan koalisi yang mendukungnya saat ini sudah cukup. Partai pendukungnya, terakhir bertambah dengan Partai Hanura menyusul Partai Nasdem, PKB, dan PPP. “Saya kira selama masih mendukung saya lakukan komunikasi tapi tidak terlalu intens. Karena pada dasarnya koalisi sudah cukup ya. Jadi level saya ini posisinya lebih dari cukup, menurut para DPP sudah cukup. Nanti biarkan level DPP ketua umumnya yang mengatur, membangun dan mengurai. Saya kira itu yang paling pas,” kata dia.
Ridwan mengatakan, soal nama-nama calon wakil pendampingnya diserahkan sepenuhnya pada partai koalisinya. Dia mengelak membeberkan nama calon wakilnya.
“Posisi wakil itu ada pada forum diskusi komunikasi para ketua umum. Posisi saya tidak bisa berspekulasi lagi, tidak ada perjodohan-perjodohan baru, kira-kira begitu. Pertanyaan soal wakil tidak tepat pada saya, pertanyaan itu tepatnya ditujukan pada para ketua umum yang hari ini sedang membahas itu,” kata dia.
Ridwan mengatakan dia saat ini hanya sebatas memberikan pandangan pada bakal calon wakil yang disodorkan partai. “Bukan rekomendasi, artinya memberikan pandangan saja. Kalau dengan A plus minusnya apa, BCDE, selanjutnya karena yang menentukan ketua umum. Saya posisinya menunggu,” kata Ridwan Kamil.
Begitu juga saat ditanya soal PDIP yang membuka peluang baginya. “Kalau komunikasi tetap dijalankan. Tapi sampai hari ini saya tidak punya informasi apa-apa, karena memang tidak ada bahan yang bisa saya sampaikan. Tapi intinya sampai hari H, sampai tanggal 8-10 Januari, bisa saja ada dinamika yang hadir. Tapi Insya Allah kita solid,” kata pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Ridwan Kamil mengatakan, soal waktu pendaftaran di Pilgub Jabar 2018 juga diserahkan sepenuhnya pada koalisi sepenuhnya pada dasar. “Takdirnya nanti ada di jam pendaftaran itulah takdir saja. Pendaftaran itu akan diserahkan pada komunikasi forum DPP, bukan saya,” kata dia.